KAJIAN AWAL SIMULASI KOMPUTER MODEL KEBIJAKAN PENENTUAN JUMLAH OPTIMAL ARMADA BUS RAPID TRANSIT (BRT) SEMARANG

Wiwik Budiawan
Ary Arvianto
Nabiel Putra Adam

Abstract


Keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Semarang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi akan permasalahan kemacetan, adanya BRT ini terutama pada trayek perjalanan koridor II, ternyata mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat pengguna, terbukti dari meningkatnya permintaan yang terjadi dari tahun 2012 hingga 2013 yakni hampir menyentuh angka 90% dari tahun sebelumnya. Dari hasil pengamatan pada trayek perjalanan Koridor II yang telah dilakukan, ternyata diketahui bahwa pada beberapa shelter (halte) terjadi permintaan yang cukup tinggi, dan akhirnya pada saat peak hour armada BRT tidak mampu menampung seluruh permintaan yang terjadi, sehingga mengakibatkan penumpang harus menunggu lebih lama untuk dilayani oleh armada tersebut. Hal tersebut memicu permasalahan baru yakni kurang optimalnya jumlah armada yang beroperasi dan juga jadwal antar keberangkatan armada yang kurang menyesuaikan kondisi ketika tingginya permintaan pada setiap halte. Adapun metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan sistem, yang selanjutnya melakukan pemodelan sistem transportasi dan simulasi computer yang terjadi pada rute perjalanan tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan model simulasi dalam bentuk model matematis dan simulasi komputer. Variabel pengendali pada model matematis dan simulasi komputer adalah frekuensi waktu antar kedatangan armada BRT, sehingga diharapkan mengurangi panjang antrian penumpang.

Kata kunci: sistem transportasi, pemodelan sistem, simulasi komputer.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24176/simet.v7i1.531

Article Metrics

Abstract views : 1335| PDF views : 659

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


free hit counter View My Stats

Indexed by:

Dimensions logo

 

Flag Counter

Creative Commons License
Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Dedicated to: