Pengembangan dan Pemanfaatan Kayu Lokal sebagai Bahan Baku Alat Musik Modern untuk Meningkatkan Nilai Ekonomis di IKM Madani

Sugeng Slamet
Solekhan Solekhan
Qomaruddin Qomaruddin

Abstract


Desa Japan merupakan salah satu desa di lereng gunung Muria, merupakan wilayah di kecamatan Dawe - Kabupaten Kudus. Berada pada ketinggian ± 600 m dari permukaan laut dengan iklim tropis dan bertemperatur sedang. Beberapa tanaman tropis tumbuh subur diantara kayu jati, jayu meranti, mayu mahoni, kayu sonokeling, kayu gempol dan beberapa tanaman keras lainnya. Selain digunakan untuk konstruksi bangunan, kayu dimanfaatkan sebagai bahan baku meubel dan berbagai produk kerajinan kayu yang dipasarkan bagi wisatawan yang berkunjung ke gunung Muria sebagai buah tangan. Nilai manfaat yang terbatas tersebut menjadikan nilai ekonomis produk berbahan kayu menjadi rendah yang berdampak pada tingkat pendapatan pengrajin juga rendah. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan nilai ekonomis kayu menjadi produk bernilai jual tinggi guna meningkatkan pendapatan pengrajin. Pelaksanaan program diawali dengan Focus Group Discussion untuk memberikan pengetahuan tentang diversifikasi produk berbahan kayu, khususnya alat musik modern seperti gitar dan biola. Pelatihan, penerapan Ipteks dan pengembangan produk juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran. Akhir dari pelaksanaan program terjadi peningkatan keterampilan pengrajin dalam membuat produk alat musik modern. Terjadi peningkatan kualitas dan produktifitas dengan adanya penerapan teknologi.

Keywords


kayu;, alat musik modern; nilai ekonomis; ipteks

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fletcher, N. (2012). Materials and musical instruments, Acoustic Australia, 40(2).

Maeri Riani, Sri Prabandiyani dan Munifatul Izzati. (2013). Pemetaan kondisi tanah dan vegetasi sebagai upaya mengurangi terjadinya bencana gerakan tanah di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, Prosiding Seminar Nasional, ISBN 978-602-17001-1-2, Universitas Diponegoro, Semarang.

Pakpahan, D.R., Sulaeman, R., dan Mardhiansyah ., M. (2017). Kriteria pemilihan jenis kau sebagai bahan baku alat musik gitar akustik berdasarkan persepsi masyarakat di Kecamatan Sipoholan Kebupaten Tapanauli Utara, Provinsi Sumatera Utara, JOM Faperta UR Vol 4 (2)

Profil Wilayah Desa Japan, Website Desa Japan. (last modified 2023). http://desa- japan.kuduskab.go.id/index.php/profil/profil-wilayah.html.

S. Slamet, B. Santoso, Qomaruddin. (2023.) Karakterisasi Sifat Fisis, Mekanis dan Redaman Akustik Kayu Lokal Sebagai Bahan Alat Musik, Journal of Mechanical Design and Testing 5(2), DOI:http://dx.doi.org/10.22146/jmdt.74965, pp. 101-107.

Wegst, U.G.K. (2008). Bamboo and wood in musical instruments, Annual Review of Materials Research, 38.

Wegst, U.G.K. (2006). Wood for sound, American Journal of Botany, 93(10), USA.




DOI: https://doi.org/10.24176/jmpm.v1i2.13183

Article Metrics

Abstract views : 40| PDF views : 25

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


View My Stats

Indexed by:

 

Flag Counter

Jurnal Muria Pengabdian Masyarakat (JMPM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Creative Commons License

Dedicated to: