Analisis kegagalan maintenance tower lamp atlas copco b5+ menggunakan metode reliability centered maintenance (rcm) di pt xyz
Saiful Ahmad
Ainur Komariah
Suprapto Suprapto
Abstract
PT XYZ adalah salah satu perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. Dalam melaksanakan operasional pekerjaan pertambangan, kendala yang dialami PT XYZ pada periode Januari 2022 hingga Februari 2023 adalah pada bagian support power plant, yaitu pada tower lampu. Pada tower lampu Atlas Copco B5+, terjadi frekuensi kerusakan tidak terjadwal yang cukup tinggi. Kerusakan tersebut mengakibatkan rendahnya kinerja tower lampu Atlas Copco B5+. Akibatnya aktivitas produksi pada malam hari terganggu dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Dengan metode ini, dihasilkan analisis mengenai mode kegagalan lampu tower Atlas Copco B5+, besarnya nilai risk priority number (RPN), analisis waktu antar kegagalan (MTBF), serta dihasilkan rekomendasi tindakan perawatan pada 3 komponen paling kritis yang paling tinggi nilai RPN-nya. Dari pengumpulan data primer diketahui 7 komponen mengalami mode kegagalan. Kemudian dengan perhitungan skor severity, occurance, dan detection; diperoleh tiga komponen dengan nilai RPN tertinggi yaitu filter bahan bakar (RPN 300), kapasitor (RPN 240), dan baterai (RPN 150). Hasil perhitungan mean time between failure (MTBF) pada komponen filter bahan bakar adalah 256,82 jam; kapasitor 714;29 jam; dan baterai 1.277,5 jam. Tindakan preventive maintenance yang yang disarankan untuk perawatan tiga komponen ini adalah penggantian. Penggantian filter bahan bakar disarankan untuk dilakukan sesudah 250 jam operasi, dari sebelumnya 500 jam operasi, untuk mengurangi terjadinya kerusakan tidak terjadwal. Untuk kapasitor dan baterai, tindakan perawatan yang disarankan adalah dengan menambahkan item ini pada lembar pemeriksaan berkala 7 hari. Penggantian kapasitor disarankan setiap 750 jam operasi, sedangkan penggantian baterai disarankan setiap 1.250 jam operasi.
Zein FA, Setiawan FD, Ardiansyah R. Analisis Time Series dan Cross Section Perbandingan Kinerja Keuangan Studi Kasus Pada PT Adaro Energy , PT Indika Energy , dan PT Harum Energy Tahun 2019 - 2021. Trending J Manaj dan Ekon [Internet]. 2023;1(1). Available from: https://jurnaluniv45sby.ac.id/index.php/Trending/article/download/472/453 [2] Kementerian ESDM. Cadangan Batubara Masih 38 , 84 Miliar Ton , Teknologi Bersih Pengelolaannya Terus Didorong [Internet]. 2023 [cited 2023 Jun 12]. Available from: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/cadangan-batubara-masih-3884-miliar-ton-teknologi-bersih-pengelolaannya-terus-didorong [3] Alfath A, Komariah A, Suprapto S. Analisis Sistem Perawatan Unit Multiflo Mf420EX Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PT KLM. In Surakarta: Universitas Sahid Surakarta; 2022. p. 978–9. Available from: https://journal.uniba.ac.id/index.php/PSD/article/view/380 [4] Pranoto J, Matondang N, Siregar I. Implementasi Studi Preventive Maintenance Fasilitas Produksi dengan Metode Reliability Centered Maintenance pada PT XYZ. J Tek Ind USU [Internet]. 2013;1(3):18–24. Available from: https://www.neliti.com/id/publications/219246/implementasi-studi-preventive-maintenance-fasilitas-produksi-dengan-metode-relia [5] Tamin W, Sinaga T, Rambe AJM. Penerapan Preventive Maintenance dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance dengan Mengaplikasikan Grey Fmea Pada PT WXY. J Tek Ind USU [Internet]. 2013;1(3):53–9. Available from: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/view/2099 [6] Sari RBP, Kromodihardjo S. Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance ( RCM ) Pada Pulverizer ( Studi Kasus : PLTU Paiton Unit 3). J Tek ITS [Internet]. 2016;6(1):155–60. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/214368-perancangan-sistem-pemeliharaan-mengguna.pdf [7] Moubray J. Reliability Centered Maintenance. 2nd ed. Oxford: Industrial Pr; 1997.