Pengaruh Variasi Komposisi Tempurung Kelapa dan Cangkang Kemiri terhadap Kualitas Briket Alternatif

Ade Solihin; Mohamad Zaenudin; Yasya Khalif Perdana Saleh

doi:10.24176/crankshaft.v7i1.11996

Pengaruh Variasi Komposisi Tempurung Kelapa dan Cangkang Kemiri terhadap Kualitas Briket Alternatif

Ade Solihin
Mohamad Zaenudin
Yasya Khalif Perdana Saleh

Abstract

Kebutuhan energi yang terus meningkat diiringi pertumbuhan populasi dan ekonomi global mendorong pencarian solusi alternatif. Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2006-2025 Indonesia menetapkan target energi untuk tahun 2025, termasuk peningkatan penggunaan batu bara dan energi terbarukan. Limbah tempurung kelapa dan cangkang kemiri, yang masih belum optimal dimanfaatkan, menjadi fokus penelitian ini untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam bentuk briket. Penelitian sebelumnya menunjukkan berbagai cara efisien untuk memanfaatkan kedua limbah tersebut. Modifikasi kompor briket dengan tempurung kelapa menghasilkan briket dengan nilai kalor tinggi, sementara briket cangkang kemiri dapat mengurangi polusi dan meningkatkan efisiensi termal. Penelitian ini mencoba mencampur kedua limbah ini dengan berbagai komposisi untuk mengevaluasi efektivitasnya sebagai pengganti minyak tanah yang semakin langka. Penggunaan tempurung kelapa dalam briket umum, namun, dapat menjadi mahal. Oleh karena itu, solusi yang diajukan adalah menambahkan limbah pertanian, seperti cangkang kemiri, untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas briket. Penelitian ini membandingkan berbagai komposisi briket, termasuk CK50% + TK50%, CK40% + TK60%, CK60% + TK40%, CK30% + TK70%, CK70% + TK30%, CK20% + TK80%, dan CK80% + TK20%. Parameter yang diuji melibatkan kadar air, kadar abu, waktu pembakaran, dan shutter index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi CK60% + TK40% dan CK20% + TK80% menunjukkan performa terbaik. Keduanya memberikan briket dengan daya tahan tinggi, stabilitas, dan efisiensi waktu pembakaran optimal. Kombinasi CK30% + TK70% dan CK20% + TK80% menunjukkan kadar air dan kadar abu stabil, sementara CK50% + TK50%, CK20% + TK80%, dan CK30% + TK70% menunjukkan waktu pembakaran yang lebih lama. Shutter index pada CK60% + TK40% dan CK20% + TK80% menunjukkan daya tahan yang kuat.

Keywords

briket; variasi komposisi; kandungan bahan bakar; cangkang kemiri; tempurung kelapa

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

X. Liang, “Emerging Power Quality Challenges Due to Integration of Renewable Energy Sources,” IEEE Trans Ind Appl, vol. 53, no. 2, 2017, doi: 10.1109/TIA.2016.2626253. [2] D. V. Quang, D. Milani, and M. Abu Zahra, “A review of potential routes to zero and negative emission technologies via the integration of renewable energies with CO2 capture processes,” International Journal of Greenhouse Gas Control, vol. 124. 2023. doi: 10.1016/j.ijggc.2023.103862. [3] J. Sianturi, S. D. H. Rangkuti, V. G. M. Siregar, L. M. Purba, D. M. H. Gultom, and T. Gultom, “Pemanfaatan Limbah Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Menjadi Briket Arang Di Desa Silimalombu,” in Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat" Penguatan Peran Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Di Era New Normal Melalui Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat", Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas …, 2021, pp. 228–234. [4] E. Kafama, M. Karbeka, Z. A. Mautuka, and L. Botahala, “Pengaruh Rasio Komposisi Tempurung Kelapa dan Kemiri terhadap Kualitas Briket,” 2023. [5] M. N. Hanif, M. Zaenudin, and Y. K. P. Saleh, “Analisis sistem solar tracker terhadap daya yang dihasilkan untuk irigasi hidroponik tenaga panel surya,” JURNAL CRANKSHAFT, vol. 6, no. 2, pp. 21–36, 2023. [6] M. Z. Arifin, M. Zaenudin, and S. YKP, “Rancang Bangun Mesin Press Pencetak Briket Arang Berbahan Kayu Jambu Biji,” Technopex, vol. 1, no. 1, pp. 55–65, 2023. [7] B. Sugiarto, M. Zaenudin, and Y. K. P. Saleh, “Perbandingan Nilai Kalor Briket Arang dengan Campuran Bahan Baku Buah Bintaro dengan Batang Pohon Jambu Biji Menggunakan Alat Press Penggerak Pneumatik,” Integrated Mechanical Engineering Journal, vol. 1, no. 1, pp. 37–45, 2023. [8] M. Fikri, A. Sunardi, and M. Zaenudin, “Analisis Perbandingan Komposisi Biobriket Berbahan Baku Tempurung Kelapa dan Kayu Rambutan dengan Perekat Pati Kanji dan Molase,” JURNAL CRANKSHAFT, vol. 6, no. 3, pp. 59–67, 2023. [9] A. Kurniawan, M. Zaenudin, and Y. K. P. Saleh, “PENGARUH TEKANAN PADA MESIN PRESS PNEUMATIC UNTUK PEMBUATAN BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN JIG MATERIAL SKD 11,” in Technopex 2023, Nov. 2023, pp. 21–31. [10] A. P. Tampubolon, “Kajian kebijakan energi biomassa kayu bakar,” Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, p. 29217, 2008. [11] K. Energi and S. D. Mineral, “Blue print pengelolaan energi nasional 2005-2025,” Pola Pikir Pengelolaan Energi Nasional, 2005. [12] N. Iskandar, S. Nugroho, and M. F. Feliyana, “Uji Kualitas Produk Briket Arang Tempurung Kelapa Berdasarkan Standar Mutu Sni,” Jurnal Ilmiah Momentum, vol. 15, no. 2, 2019, doi: 10.36499/jim.v15i2.3073. [13] Suluh, H. Eirene, and Yabes, “Analisis Kinerja Campuran Bri ket Arang Tempurung Kelapa . pdf 2780 Words 16562 Characters 8 Pages Apr 25 , 2023 8 : 38 PM GMT + 8 24 % Overall Similarity The combined total of all matches , including overlapping sources , for each database . 24 % Interne,” SNTM UKI Toraja, pp. 1–8, 2021. [14] S. N. Indonesia, “Briket arang kayu,” SNI Nomor, pp. 1–6235, 2000. [15] N. Iskandar, S. Nugroho, and M. F. Feliyana, “Uji kualitas produk briket arang tempurung kelapa berdasarkan standar mutu SNI,” Majalah Ilmiah Momentum, vol. 15, no. 2, 2019.

DOI: https://doi.org/10.24176/crankshaft.v7i1.11996