Simulasi Pengaruh Temperatur Heater Selama Proses Pemanasan Udara sebagai Inlet pada Spray Dryer

Akhmad Zidni Hudaya
Setya Deni Maula
Shofwan Bahar - [ https://orcid.org/0000-0002-9610-6242 ]
Sigit Arrohman
Henry Carles
Muhamad Sukis
Eflita Yohana

Abstract


Spray drying merupakan teknologi pengolahan produk yang digunakan untuk mengubah bentuk cairan menjadi bentuk partikel kering dengan media semprot pengeringan panas. Proses pengeringan yang singkat dengan kondisi operasional yang terkontrol dapat mempertahankan temperatur droplet agar tetap rendah sehingga dapat menerapkan temperatur udara pengeringan yang tinggi tanpa mempengaruhi produk. Temperatur produk yang rendah dan waktu pengeringan yang singkat memungkinkan metode spray drying dapat digunakan untuk pengeringan produk yang sangat sensitif terhadap panas dan mempertahankan berkualitas produk seperti warna, rasa, dan nutrisi. Banyak kajian eksperimental maupun numerikal telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik proses spray drying termasuk membandingkan hasil eksperimental dan simulasi, dan menghasilkan prediksi profil kecepatan dan temperatur selama proses spray drying menggunakan simulasi komputasi dinamika fluida. Penelitian mengenai pengaruh temperatur pada proses spray drying telah dilakukan, dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi temperatur pengeringan, maka semakin rendah nilai moisture content dan water activity pada produk yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, parameter pengeringan yang digunakan adalah temperatur udara masuk pada spray dryer dimana udara tersebut akan dipanaskan menggunakan pemanas udara terlebih dahulu. Simulasi dilakukan secara numerik dengan pemodelan 3 dimensi menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Hasil yang diperoleh mempunyai nilai error sebesar 3% dibandingkan dengan data eksperimen. Semakin tinggi temperatur heater maka akan menghasilkan temperatur outlet yang tinggi pula. Temperatur tertinggi berada pada area heater dan temperatur dinding pemanas udara sangat mempengaruhi proses pemanasan udara. Udara setelah melewati heater 3 mempunyai nilai temperatur yang paling tinggi dibandingkan heater-heater sebelumnya dan bahkan heater-heater setelahnya. Dari kesimpulan tersebut, alat pemanas udara harus dievaluasi ulang terutama dari segi desain dan sistem kerjanya untuk meningkatkan efisiensi pemanasan udara.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Murdinah (2015) ‘The Use of Alginate in Lemon Extract Effervescent Powder Production’, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 18(2), pp. 177–189. doi: 10.17844/jphpi.2015.18.2.177. [2] Yohana, E. et al. (2018) ’ A study of tea leaves drying using dehumidification process and regeneration of liquid desiccant in a closed-cycle dehumidification-humidification’, MATEC Web of Conference, Volume 159, no. 02025,pp. 6, 2018, https://doi.org/10.1051/matecconf/201815902025 [3] Anandharamakrishnan, C. et al. (2010) ‘A Study of Particle Histories during Spray Drying Using Computational Fluid Dynamic Simulations’, Drying Technology, 28(5), pp. 566–576. doi: 10.1080/07373931003787918. [4] Mujumdar, A. S. (2014) Handbook of Industrial Drying. Fourth Edi. CRC Press. [5] Dewi, A. K. and Satibi, L. (2009) ‘Kajian Pengaruh Temperatur Pengeringan Semprot (Spray Dryer) Terhadap Waktu Pengeringan dan Rendemen Bubuk Santan Kelapa (Coconut Milk Powder’, pp. 25–31. [6] Arepally, D. and Goswami, T. K. (2019) ‘Effect of inlet air temperature and gum Arabic concentration on encapsulation of probiotics by spray drying’, LWT. Elsevier, 99(October 2018), pp. 583–593. doi: 10.1016/j.lwt.2018.10.022. [7] Jubaer, H. et al. (2019) ‘On the effect of turbulence models on CFD simulations of a counter-current spray drying process’, Chemical Engineering Research and Design. Institution of Chemical Engineers, 141, pp. 592–607. doi: 10.1016/j.cherd.2018.11.024. [8] Yohana, E. et.al. (2017) ’CFD Analysis of Temperature Distribution and Relative Humidity in Humidifying Sample House with Liquid Desiccant Concentration of 50% and Temperature of 10 °C’, Advanced Science Letters, Volume 23, Number 3, March 2017, pp. 2243-2245(3). https://doi.org/10.1166/asl.2017.8719 [9] Habtegebriel, H. et al. (2019) ‘The potential of computational fluid dynamics simulation to investigate the relation between quality parameters and outlet temperature during spray drying of camel milk’, Drying Technology. Taylor & Francis, 0(0), pp. 1–15. doi: 10.1080/07373937.2019.1684317. [10] Bahar, S. et al. (2022) ‘Simulasi Numerik Pengaruh Modifikasi Vortex Finder Terhadap Performa New Cyclone Separator’, ROTASI, vol. 24, no. 1, pp. 42-49, Jan. 2022. https://doi.org/10.14710/rotasi.24.1.42-49




DOI: https://doi.org/10.24176/cra.v7i2.12497

Article Metrics

Abstract views : 17| PDF views : 7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


View My Stats

Indexed by:

gs      JournalStories Main logo

Flag Counter

Jurnal Crankshaft is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Dedicated to: