IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN KESESUAIN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

Abstract

Tanaman jagung bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan makan pokok sebagai alternatif pengganti beras. Terdapat 12 kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan kesesuain lahan untuk pertanian jagung dan sistem pendukung keputusan dapat digunakan pihak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan petani dalam mengambil keputusan. Terdapat 6 kriteria yang dapat dilihat secara langsung yaitu temperatur rata-rata, curah hujan tahunan, kelembaban, kriteria drainase, kelas tekstur, dan kedalaman tanah dan 6 kriteria yang memerlukan hasil analisis dari laboratorium yaitu C-organik, kapasitas tukar kation tanah, pH tanah, nitrogen total, fosfor, dan kalium.[1]  Penggunaan metode Promethee dalam penelitian ini diuji terhadap 20 lahan pertanian sebagai data uji didapat hasil net flow[2] terbesar 0,61403508 merupakan lahan yang paling direkomendasikan sebagai lahan untuk ditanami jagung. Pengujian sistem menggunakan pengujian Acceptance Test (UAT) dan pengujian black box.[5] Pengujian UAT dari 18 responden yang merupakan kelompok tani di Kabupaten Kupang didapat persentase sebesar 76,4% yang termasuk dalam kategori setuju. Pengujian black box terhadap 19 fungsionalitas yang diuji dan memberikan hasil 100% dikatan valid.