Helping Behavior According to The Tri Hita Karana Concept in Bali

Kadek Suhardita Kadek Suhardita

Abstract


Memberi bantuan atau meringankan beban orang lain terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membantu teman saat tertimpa bencana, berbagi makanan dengan teman, membantu pekerjaan saat teman kesulitan mengerjakan tugas. Perilaku menolong ini harus muncul dalam masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, remaja dituntut untuk mampu menunjukkan peran dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. (Walgito, 2003). Jika dilihat dari budaya Hindu di Bali, perilaku tolong menolong merupakan bagian dari tri hita karana. Artikel ini dibuat untuk mengetahui bentuk pertolongan yang akan diberikan kepada orang lain dengan mengacu pada konsep Tri Hita Karana di Bali. Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung makna tiga penyebab kesejahteraan dan kebahagiaan yang bersumber dari hubungan yang harmonis antara:1. Pharayangan manusia dengan Tuhannya, 2. Pawongan manusia dengan sesama manusia, 3. Kelemahan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. (Denpasar et al., 2011)

Berdasarkan hasil penelitian tersebut akan disimpulkan sehingga nantinya bentuk bantuan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai yang dikatakan bermanfaat bagi orang lain. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode literature review. Melihat pentingnya peran konsep Tri Hita Karana dalam kehidupan manusia di Bali, tentunya hal ini dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari menuju keharmonisan hidup.


Keywords


Perilaku Menolong, Menurut Tri Hita Karana

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24176/jkg.v9i2.9853

Article Metrics

Abstract views : 82| PDF views : 30

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


View Jurnal Konseling Gusjigang Statistic

  Flag Counter

Jurnal Konseling Gusjigang by Program Studi Bimbingan dan Konseling University of Muria Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.