PENERAPAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE UNTUK PERAMALAN HARGA CABAI RAWIT HIJAU

Astrid Novita Putri
Anindya Khrisna Wardhani

Abstract


Harga cabai yang kurang menentu dan bahkan cenderung terus mengalami kenaikan pada beberapa waktu tertentu akan berakibat buruk. Oleh karena itu informasi naik turunnya harga cabai pada waktu-waktu sebelumnya, dapat menjadi variable baru yang dipertimbangkan dalam peramalan harga cabai. Melihat permasalahan tersebut di harapkan metode single moving average dapat digunakan dengan baik untuk memprediksi fluktuasi tren harga cabai, sebagai langkah antisipasi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode single moving average dengan menggunakan ordo yang berbeda. Pada metode Single Moving Average berordo 10 didapatkan nilai et 199.600, MSE 7.677 dan RMSE 14.12799. Sedangkan metode Single Moving Average berordo 5 didapatkan nilai et 118.200, MSE 3.813 dan RMSE 10.87198. Dari tersebut, diantara dua metode yang digunakan dalam peramalan harga cabai di Kota Semarang dengan mengunakan metode Single Moving Average berordo 5 dan Single Moving Average berordo 10, terbukti bahwa metode Single Moving Average berordo 5 lebih baik dibandingkan dengan metode Single Moving Average berordo 10.

Kata kunci: single moving average, time series, MSE, RMSE


Keywords


single moving average, time series, MSE, RMSE

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24176/ijtis.v2i1.5653

Article Metrics

Abstract views : 1599| PDF views : 932

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Indexed:

    

 

Creative Commons License
Anargya : Indonesian Journal of Technology, Informatics and Science (IJTIS) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Dedicated to: