KAJIAN PEMBERIAN PUPUK PELENGKAP CAIR URIN SAPI TERHADAP HASIL MELON (Cucumis melo L.)

Shodiq Eko Ariyanto - [ https://orcid.org/0000-0003-4403-8396 ]
Suharijanto Suharijanto

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk pelengkap cair Urin sapi terhadap hasil melon (Cucumis melo L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bondo Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juli 2022.

Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri atas dua faktor dan satu kontrol perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk pelengkap cair Urin sapi dengan 3 level yaitu konsentrasi 100 ml/L (D1), konsentrasi 200 ml/L (D2), dan konsentrasi 300 ml/L (D3). Faktor kedua adalah frekuensi pemberian pupuk pelengkap cair dengan 3 level yaitu pemberian 2 kali pada umur 20 HST dan 30 HST (F1), pemberian 3 kali pada umur 20 HST, 30 HST, dan 40 HST (F2), pemberian 4 kali pada umur 10 HST, 20 HST, 30 HST, dan 40 HST (F3)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk pelengkap cair Urin sapi berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman melon dan meningkat mutu  buah dari M2 (1,0 – 1,5 kg)   menjadi M1 (>1,5 kg). Bobot buah tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi 300 ml/L (D3) yaitu 2,49 kg dan terendah pada perlakuan tanpa pupuk pelengkap cair (kontrol) yaitu 2,02 kg. Juga meningkatkan kadar gula melon dari katagori rendah (9,37%) menjadi sedang  (8 – 13%), dengan kadar gula berkisar antara (10,80-11,53%).


Keywords


POC urin sapi, melon, hasil

References


Daryono B.S., Ibrohim AR, M.S. 2015. Aplikasi teknologi budi daya melon (Cucumis melo L.) kultivar gama melon basket di lahan karst Pantai Porok Kabupaten Gunungkidul D.I.Yogyakarta. Biogenesis, Volume 3 No.1 pp.39-46. Fatmawati, I. P. (2010). Uji Efektivitas Pupuk Cair Urin Sapi Sebagai Subsitusi Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Cemara Volume 7 Nomor 1, 34-40. Heddy, S. 1987. Ekofisiologi Pertanaman. Sinar Baru : Bandung. 138 Halaman. Heridiyanto, D., & Setiawan, A. (2015). Upaya Peningkatan Kualitas Tanah melalui Sosialisasi Pupuk Hayati, Pupuk Organik, dan Olah Tanah Konservasi di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 4(1), 47-53. Ilhamiyah, Kinardi, A. J., Yanto, A., & Gazali, A. (2021). Pemanfaatan Limbah Urin Sapi Sebagai Pupuk Organik Cair (BioUrin). Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992 Volume 7 Nomor 1, 114-123. Lingga, P. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 131 halaman. Prihatman, K. (2000). Teknologi Tepat Guna Budidaya Pertanian Melon. Jakarta: BAPPENAS. Sartono. 2001. Melon, Budidaya Intensif dan Peluang Bisnis. Penebar Swadaya. Jakarta. Siswanto. (2010). Meningkatkan Kadar Gula Melon. Surabaya: UPN "Veteran" JawaTimur . Siregar, I. 1980. Percobaan Pemupukan Melalui Daun Pada Bibit Cacao di Perkebunan Marindal. Kumpulan Makalah Konferensi Coklat di Medan. Hal 82 – 86. Sutejo M.M. 1992. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka cipta. Jakarta. 176 halaman. Suwandi dan N, Nurtika, 1987. Pengaruh pupuk biokimia “Sari Humus” pada tanaman kubis. Buletin Penelitian Hortikultura 15(20):213-218.




DOI: https://doi.org/10.24176/mjagrotek.v2i1.10406

Article Metrics

Abstract views : 135| PDF (Bahasa Indonesia) views : 24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.