Respon Dua Aksesi Tanaman Artemisia (Artemisia annua L.) Terhadap Perbedaan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Secara In Vitro

Farida Yuliani - [ http://orcid.org/0000-0002-4636-4374 ]
Veronica Krestiani
Kusuma Rahayu

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon dua aksesi tanaman artemisia (Artemisia annua L.) terhadap kombinasi zat pengatur tumbuh dalam media kultur in vitro Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah aksesi tanaman Artemisia, yaitu aksesi berbatang ungu dan aksesi yang berbatang hijau. Faktor kedua adalah komposisi zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam media MS, yang terdiri dari 4 faktor yaitu NAA 0,25 ppm + BAP 1,00 ppm; NAA 0,50 ppm + BAP 1,00 ppm; IBA 0,25 ppm + BAP 1,00 ppm; IBA 0,50 ppm + BAP 1,00 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan aksesi berpengaruh terhadap regenerasi eksplan tanaman Artemisia dalam kultur in vitro. Aksesi berbatang hijau mampu menghasilkan tunas pada media MS + 0,25 ppm NAA + 1,00 ppm BAP dan mampu berakar pada medium MS + 0,50 ppm NAA + 1,00 ppm BAP, di lain pihak aksesi berbatang ungu , hanya dapat menghasilkan kalus pada semua perlakuan kombinasi ZPT yang diujikan. Komposisi ZPT berpengaruh pada kemunculan kalus dua aksesi tanaman Artemisia, tetapi tidak berpengaruh untuk regenerasi selanjutnya. Tidak terdapat interaksi antara perbedaan aksesi dan komposisi ZPT terhadap regenerasi eksplan dua aksesi tanaman artemisia.

This study aims to analyze the response of two artemisia plant accessions (Artemisia annua L.) to a combination of growth regulators in in vitro culture media. The research was carried out using a completely randomized design (CRD) consisting of 2 factors and 3 replications. The first factor is Artemisia plant accessions, namely accessions with purple stems and accessions with green stems. The second factor is the composition of the growth regulator (ZPT) in the MS medium, which consists of 4 factors, namely NAA 0.25 ppm + BAP 1.00 ppm; NAA 0.50 ppm + BAP 1.00 ppm; IBA 0.25 ppm + BAP 1.00 ppm; IBA 0.50 ppm + BAP 1.00 ppm. The results showed that different accessions had an effect on the regeneration of Artemisia plant explants in in vitro culture. The green-stemmed accession was able to produce shoots on MS medium + 0.25 ppm NAA + 1.00 ppm BAP and was able to root on MS medium + 0.50 ppm NAA + 1.00 ppm BAP, on the other hand, the purple-stemmed accession could only produce callus in all PGR combination treatments tested. PGR composition had an effect on the callus emergence of two Artemisia plant accessions, but had no effect on subsequent regeneration. There was no interaction between different accessions and PGR composition on explant regeneration of two accessions of artemisia plants.


Keywords


Artemisia annua;Zat Pengatur Tumbuh;Aksesi

References


DAFTAR PUSTAKA Andaryani, S. 2010. Kajian Penggunaan Berbagai Konsentrasi BAP dan 2,4-D Terhadap Induksi Kalus Jarak Pagar (Jatrophacurcas L.) secara in vitro. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Ariani R, Anggraito YU, Rahayu ES. 2016. Respons Pembentukan Kalus Koro Benguk (Mucuna Pruriens L.) pada Berbagai Konsentrasi 2,4-D dan BAP. Jurnal MIPA. 39(1): 20-28.

Arianti, S. N., Waeniati, dan S. I Nengah. 2012. Induksi Kalus Tanaman Kakao (Theobroma cacao I.) pada Media MS dengan Penambahan 2,4-D, BAP dan Air Kelapa. Jurnal Natural Science. 1 (1) : 74-84.

Dewanti, P., B. A. Saputra., & b. Sugiharto. 2011. Regenerasi Eksplan Tomat (Lycopersicon esculentum) In Vitro Pada Media MS Dengan Kombinasi IAA dan BAP. Berk. Panel. Hayati Edisi Khusus : 7A(103-106).

Ermayanti, T.M., E.A. Hafiizh, Aryanti & L. Sutedja. 2005. Analisis Kandungan Artemisinin Pada Kultur Tunas Artemisia annua L. Dengan Lima Karakter Morfologi Yang Berbeda. Biota X(3) : 154-160 (ISSN 0853-8670).

Fadhilah, N., Z. A. Noli., dan Suwirmen. 2015. Induksi kalus Artemisia vulgaris L. Dengan beberapa konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D). Jurnal Biologi Universitas Andalas. 4(4) : 216-222. ISSN : 2303-2162.

Fitriyani, H. 2008 . Kajian Konsentrasi BAP dan NAA Terhadap Multiplikasi Tanaman Artemisia Annua L. Secara In Vitro . Skripsi Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Fitriyani, W. 2014. Respon Pertumbuhan Kalus Stevia (Stevia rebaudiana B.) Pada Media Ms Dengan Penambahan Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D Yang Dikombinasikan Dengan Air Kelapa. Malang.

Gubis J., Z. Lajchova., J. Farago., & Z. Jurekova. 2005. Influence Of Growth Regulators On Plant Regeneration In Tomat. Hort.Sci. 3: 118-122.

Hariyanti, E., R. Nirmala, dan Rudarmono. 2004. Mikropropagasi Tanaman Pisang Talas dengan Napthalene Acetic Acid (NAA) dan Benzyl Amino Purine (BAP). Jurnal Budidaya Pertanian 10 (1) : 26-34.

Hariyati, M., Bachtiar, I., & Sedijani, P. 2016. Induksi kalus tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium) dengan pemberian benzil amino purin (BAP) dan diklorofenoksi acetil acid (2,4-D). Jurnal Penelitian Pendidikan IPA 2(1), 89-96. https://doi.org/10.29303/jppipa.v2i1.37.

IkeuchiM., Sugimoto,, K. and Iwase.A. 2013. Plant Callus: Mechanisms of Induction and Repression. Plant Cell. 25(9): 3159–3173.

Ilham, A. L., A. Masniawati, Baharuddin, W. Aspianti T. 2017. Induksi Kalus Pisang Barangan Merah Musa acuminata Colla dengan Kombinasi Hormon 2,4-D dan BAP Secara In Vitro. Makassar. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan.

Jin, C.S. & Keng, C.L. 2013. Factors Affecting the Selection of Callus Cell Lines and the Preparation of the Cell Suspension Culture of Artemisia annua L. Plant Tissue Cult. & Biotech. 23(2): 157‐163.

Juliarni & T.M. Ermayanti. 2007. Penentu Waktu Matang Fisiologi Trikoma Kelenjar Artemisia annua L. Dalam Hubungannya Dengan Produksi Artemisinin. Bogor Agricultural University (IPB). http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6522

Mahadi I, Syafi’i Y, Sari. 2016. Induksi Kalus Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa) Menggunakan Hormon 2,4-D dan BAP dengan Metode In Vitro. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 21(2): 84-89. https:// doi.org/10.18343/jipi.21.2.84.

McVaugh, R. 1984. A descriptive account of the vascular plants of Western Mexico. In: Andersohn WR (ed.) Flora Novo-. Galiciana Vol. 12. Compositae. Ann Arbor: University of Michigan Press.

Lizawati. 2012. Induksi kalus embriogenik dari eksplan tunas apikal tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) dengan penggunaan 2,4-D dan TDZ. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jambi. 1 (2). ISSN : 2302-6472.

Purwaningsih, W., S.Febri, & Kusdianti. 2016. Formation Flafonoid Secondary Metabolites In Callus Culture Chrysanthemum cinerariefolium as Alternative Provision Medicine. Proceedings Of International Seminar On Mathematics, Science, And Computer Science Education (MSCEIS 2015).

Rasud, Y. & Bustaman 2020. Induksi Kalus secara In Vitro dari Daun Cengkeh (Syizigium aromaticum L.) dalam Media dengan Berbagai Konsentrasi Auksin .Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Vol. 25 (1): 67-72.

Restanto, D. P., A. Wiranegara, P. Dewanti, B. Kristanto, S. Avivi. 2021. Pengaruh Hormon 2,4-dichlorophenoxyacetic acid Terhadap Induksi Kalus Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.). Jurnal ilmu-ilmu pertanian.

Rosmaina, Z., P. Sutejo, Ulfiatun & Maisupratina. 2015. Induksi Kalus Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Melalui Eksplan Daun Dan Petiol. J. Agroteknologi 6(1) 33-40.

Safii, A. 2015 . Pengaruh Pemberian Fungi Endofit F3 Terhadap Pertumbuhan Beberapa Aksesi Artemisia (Artemisia Annua L.). Skripsi Universitas Muria Kudus. Kudus.

Sari, N., E. Suwarsi R & Sumadi. 2014. Optimasi Jenis dan Konsentrasi ZPT Dalam Induksi Kalus Embriogenesis dan Regenerasi Menjadi Planlet Pada Carica Pubescens (Lenne & K.Koch). Biosaintifica. 6(1).

Wahyuningtiyas L., R. S Resmisari dan Nashichuddin, 2014. Induksi Kalus Akasia (Acacia mangium) Dengan Penambahan Kombinasi 2,4-D Dan BAB Pada Media MS. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Widiarso, M. 2010. Kajian Penggunaan BAP Dan IBA untuk Merangsang Pembentukan Kalus Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Tesis Program Sarjana UNS. Surakarta.

Widyastuti, U., Juliarni, Y. Widiatuti, Dania & Fajri. 2011. Identifikasi Trikoma Kelenjar Untuk Produksi Artemisinin Pada Artemisia annua L. Menggunakan Pendekatan Molekuler. Prosiding seminar hasil-hasil penelitian IPB.

Yanti, D. & M. N. Isda. 2021. Induksi Tunas Dari Eksplan Nodus Jeruk Kasturi (Citrus Microcarpa Bunge.) Dengan Penambahan 6-Benzyl Amino Purine (BAP) Secara In Vitro. Biospesies. 14 (1) : 53-58.

Yelnititis. 2012. Pembentukan Kalus Remah dari Eksplan Daun Ramin (Gonystylus bancanus (Miq) Kurz.). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. 6(3): 181-194. https://doi.org/10.20886/jpth.2012.6.3. 181-19.

Yuliani, F. 2019. Keragaman Artemisia annua L.di Dataran Rendah Daerah Tropis dan Potensi Fungi Endofit dalam Meningkatkan Kadar artemisinin. Disertasi. Program Doktor Ilmu Pertanian.Universitas Sebelas Maret.

Ermayanti,T.M.,Y.Andri, D.K.Wulandari & E.Al Hafiidz.2002. Mikropropagasi Artemisia cina dan Artemisia annua. Seminar Nasional Pemanfaatan dan Pelestarian Plasma Nutfah. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.24176/mjagrotek.v2i2.11642

Article Metrics

Abstract views : 68| PDF (Bahasa Indonesia) views : 32

Refbacks

  • There are currently no refbacks.