Pemanfaatan Limbah Padat Biogas Kotoran Sapi pada Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

Endang Dewi Murrinie - [ http://orcid.org/0000-0002-6783-6916 ]
Farida Yuliani - [ http://orcid.org/0000-0002-4636-4374 ]
Aziz Mahendra Syah

Abstract



Salah satu permasalahan penurunan produktivitas tanaman per satuan luas lahan diduga karena semakin rendahnya bahan organik tanah, oleh karena itu penggunaan bahan organik dalam budidaya tanaman harus ditingkatkan. Salah satu bahan organik yang dapat dimanfaatkan adalah limbah padat biogas kotoran sapi yang telah dikomposkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dosis dan cara pemberian limbah padat biogas kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Klumpit, Gebog, Kudus pada ketinggian 16 meter dari permukaan laut. Penelitian merupakan percobaan faktorial 3x3 ditambah 1 kontrol tanpa pemberian limbah biogas dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis limbah padat biogas, terdiri dari tiga dosis yaitu 10, 20, dan 30 t/ha. Faktor kedua adalah cara pemberian limbah padat biogas yang terdiri dari tiga level, yaitu diberikan dalam lubang tanam, diberikan dalam larikan, dan diberikan bersama pengolahan tanah satu minggu sebelum tanam. Hasil penelitian menunjukkan pemberian limbah padat biogas meningkatkan secara nyata pertumbuhan dan hasil kedelai dibandingkan kontrol. Dosis limbah padat biogas 20 t/ha memberikan hasil kedelai tertinggi. Cara pemberian limbah padat biogas bersama dengan pengolahan tanah seminggu sebelum tanam memberikan hasil kedelai tertinggi.

One of the problems of decreasing crop productivity per unit area of land is thought to be due to the lower soil organic matter, therefore the use of organic matter in plant cultivation must be increased. One of the organic materials that can be utilized is solid waste biogas cow dung that has been composted. The purpose of the study was to determine the effect of dosage and method of giving cow dung biogas solid waste on soybean growth and yield. The study was conducted in the rice fields of Klumpit Village, Gebog, Kudus at 16 meters above sea level. The study was a 3x3 factorial experiment plus 1 control without biogas waste using a complete randomized group design repeated three times. The first factor is the dose of biogas solid waste, consisting of three doses, namely 10, 20, and 30 t / ha. The second factor is the method of giving biogas solid waste which consists of three levels, namely given in planting holes, given in runs, and given with tillage one week before planting. The results showed that applying biogas solid waste significantly increased the growth and yield of soybeans compared to controls. A biogas solid waste dose of 20 t/ha gives the highest soybean yield. The method of application of biogas solid waste along with tillage a week before planting gives the highest soybean yield


Keywords


biogas solid waste;cow;soybean

References


Arcand, M.M. and K. D. Schneider. 2006. Plant- and Microbial-Based Mechanisms to Improve the Agronomic Effectiveness of Phosphate Rock: a Review. Anais da Academia Brasileira de Ciências (Annals of the Brazilian Academy of Sciences) 78(4): 791-807.

Bahri, S., K. Umam, H. T. Prakoso. 2020. Uji Efektivitas Pupuk Organik Berbasis Limbah Biogas dan Organik Komersil pada Tanaman Padi Banyuasin (Oryza sativa L.) di Desa Baru Tahan, Sumbawa. Jurnal Agroteknosains 4(1): 60-65.

eBookPangan.com. 2006. Karakteristik Kedelai sebagai Bahan Pangan Fungsional. https://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Kedelai-Sebagai-Pangan-Fungsional.pdf

Effendy, I, Novianto dan D. Utami. 2020. Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kedelai di Gawangan dengan Pemotongan Ujung Pelepah Kelapa Sawit. J. Agrotek Tropika 8(2): 207-216.

Etika, A. P. W., R. Hasan, Muzammil dan Rubiyo. 2017. Influence of Fertilization on Soybean’s Growth and Yield in Post-Mined Land in Central Banka. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 20 (3): 241-252.

Haruna, B. dan A. Maruapey. 2015. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Limbah Padat Biogas Kotoran Sapi. J. Agroforestri 10(3): 217-226.

Lagiman, A. Suryawati dan B. Widayanto. 2022. Budidaya Tanaman Kedelai di Lahan Pasir Pantai. Penerbit LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta.

Lingga, P dan Marsono, 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Maruapey, A. 2017. Pengaruh Pupuk Organik Limbah Biogas Kotoran Sapi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum var. Longum). Agrologia 6 (2): 93-100.

Maruapey, A., A. Ali, Sutarno. 2022. Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oriza sativa L.) dengan Pupuk Kompos Biogas Kotoran Sapi dan Berbagai Jarak Tanam. Agriland Jurnal Ilmu Pertanian 10(3): 228-239.

Mowidu, 1. 2001. Peranan Bahan Organik dan Lempung terhadap Agregasi dan Agihan Ukuran Pori pada Entisol. Tesis Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi XV (2): 21-31.

Pratiwi, A. dan S. Sega. 2018. Keefektifan Pupuk Hayati sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Kedelai (Glycine max) dan Unsur Hara Tanah. Jurnal Agriekstensia 17(1): 51-57.

Rahayu, S., D.Purwaningsih, dan Pujianto. 2009. Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi sebagai Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan Beserta Aspek Sosio Kulturalnya. Inotek 13(2): 150-159.

Rajiman, P. Yudono, E. Sulistyaningsih, dan E. Hanudin, 2008. Pengaruh Pembenah Tanah terhadap Sifat Fisika Tanah dan Hasil Bawang Merah pada Lahan Pasir Pantai Bugel Kabupaten Kulon Progo. Agrin 12 (1): 67-77.

Refliaty, G. Tampubolon, dan Hendriansyah. 2011. Pengaruh Pemberian Kompos Sisa Biogas Kotoran Sapi terhadap Perbaikan Beberapa Sifat Fisik Ultisol dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merill). J. Hidrolitan 2(3): 103-114.

Singgih, B. dan Yusmiati. 2018. Pemanfaatan Residu/Ampas Produksi Biogas dari Limbah Ternak (Bio-Slurry) sebagai Sumber Pupuk Organik. Inovasi Pembangunan-Jurnal Kelitbangan 6(2): 139-148.

Suntoro. 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret tanggal 4 Januari 2003. Sebelas Maret University Press Surakarta.

Sutedjo, M.M. dan A.G. Kartasapoetra. 2005. Pengantar Ilmu Tanah: Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta. 152 p.

Utomo, S.P., M. Lutfi, B. D. Argo, dan A. M. Ahmad. 2014. Efektifitas Pengaplikasian Sludge Biogas pada Tanaman Jagung di Lahan Kering. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 2 (1): 42-52.




DOI: https://doi.org/10.24176/mjagrotek.v2i2.11775

Article Metrics

Abstract views : 34| PDF (Bahasa Indonesia) views : 25

Refbacks

  • There are currently no refbacks.