Pelatihan English for Tour Guide bagi Pelaku Sektor Pariwisata Lokal
Sari
The development of Desa Wisata is one alternative to improve the community’s economy, including Desa Japan in Kudus Regency, Central Java. To support this, improving human resources—especially foreign language skills—is essential. This community service aimed to provide “English for Tour Guide” training for tourism activists in Desa Japan. The training focused on practical English for guiding tourists, particularly foreigners. Participants practiced spoken English relevant to tourism settings. The training outcomes included: (1) increased confidence in speaking English, (2) improved tourism knowledge, (3) enhanced public speaking skills, and (4) better understanding and use of English for tour guiding. Through this activity, tourism activists are expected to become role models in using simple and practical English within the community.
Pengembangan Desa Wisata merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk Desa Japan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Untuk mendukung program ini, diperlukan peningkatan sumber daya manusia, khususnya dalam keterampilan berbahasa asing. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan “English for Tour Guide” bagi para pelaku wisata di Desa Japan. Pelatihan difokuskan pada penggunaan Bahasa Inggris praktis dalam konteks pariwisata. Hasil kegiatan ini antara lain: (1) meningkatnya kepercayaan diri pelaku wisata dalam berbahasa Inggris, (2) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan di bidang pariwisata, (3) meningkatnya kemampuan public speaking, serta (4) meningkatnya pemahaman dan penggunaan Bahasa Inggris sebagai pemandu wisata. Melalui kegiatan ini, pelaku wisata diharapkan dapat menjadi panutan dalam penggunaan Bahasa Inggris yang sederhana dan praktis di lingkungan masyarakat Desa Japan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
gar, N., Yulianti, F., Remaja, P., Wisata, D., Plantungan, K., Kendal, K., & Kepemanduwisataan, P. (n.d.). 4 1,3,4. 150–157.
Egar, N., Yulianti, F., Remaja, P., Wisata, D., Plantungan, K., Kendal, K., & Kepemanduwisataan, P. (2017). Pemberdayaan Remaja Desa Wisata Bendosari Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal Melalui Pelatihan Kepemanduwisataan. Journal of Dedicators Community, 1(2), 150–157.
https://doi.org/https://doi.org/10.34001/jdc.v1i2.601
Khairusy, M. A., Ferial, L., & Atmaja, S. (2023). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Edutourism dalam Peningkatan Masyarakat Pesisir Pulau Tunda , Banten Community Empowerment through Edutourism Training in Improving Coastal Communities of Tunda Island , Banten. 8(1), 29–38.
Liu, F., & Ding, Y. (2009). Role-play in English Language Teaching. Asian Social Science, 5(10), 140–143. https://doi.org/10.5539/ass.v5n10p140
Rojas, M. A., & Villafuerte, J. (2018). The influence of implementing role-play as an educational technique on EFL speaking development. Theory and Practice in Language Studies, 8(7), 726–732. https://doi.org/10.17507/tpls.0807.02
Simion, M. O. (2012). The Importance of Teaching English in the Field of Tourism Universities Minodora Otilia Simion , PhD , “ Constantin Brâncuşi „ University of Târgu-Jiu , Romania ,. Series, Economy, 2, 152–154.
DOI: https://doi.org/10.24176/mjlm.v7i1.14908
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Statistik