PENERAPAN MODEL UTAUT3 DALAM MENGANALISIS PENERIMAAN PENGGUNAAN APLIKASI MOBILE JKN DI KABUPATEN TUBAN
Abstract
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan layanan berbasis teknologi informasi adalah penerimaan dalam menerapkan Mobile JKN tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk Menerapkan metode UTAUT 3 untuk mengukur penerimaan mobile JKN BPJS Kesehatan di Kabupaten Tuban. Teknik purposive sampling digunakan pada penelitian ini dengan jumlah responden sebanyak 213 responden. Responden adalah pengguna aplikasi Mobile JKN di Kabupaten Tuban yang disurvei menggunakan kuisioner. SEM-PLS merupakan metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini. Hasil uji hipotesis menghasilkan effort expectancy, social influence, dan personal innovativennese berpengaruh secara signifikan terhadap behavioral intention. Facilitating condition, habit, personal innovatinnese, dan behavioural intention berpangaruh secara signifikan terhadap use behaviour. Sedangkan performance expectancy, facilitating condition, hedonic motivation, dan price value tidak berpengaruh secara signifikan terhadap behaviour intention. Hal ini menandakan bahwa perlu adanya sosialisasi terus menerus dan menyeluruh kepada masyarakat terkait penggunaan dan kemanfaaatan dalam menggunakan aplikasi mobile JKN. Dari segi aplikasi perlu adanya peningkatan kualitas, tampilan ataupun fitur, agar minat pengguna semakin meningkat.
Keywords
Teks Lengkap:
PDFReferensi
1]Peraturan Bupati Tuban No. 37. Pengembangan E-Government di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. 2017.
[2]Tim Dev Diskominfo. Tuban smart City [Internet]. Tuban. 2021 [cited 2022 Feb 26]]
[3]BPJS Kesehatan. Panduan Layanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). 2020.
[4]Carter L, Bélanger F. The utilization of e-government services: Citizen trust, innovation and acceptance factors. Inf SystJ. 2005;15(1):5–25.
[5]Rabaa’i AA. The use of UTAUT to investigate the adoption of e-government in Jordan: a cultural perspective. Int J Bus Inf Syst. 2017;24:285–315.
[6]Farooq MS, Salam M, Jaafar N, Fayolle A, Ayupp K, Radovic-Markovic M, et al. Acceptance and use of lecture capture system (LCS) in executive business studies: extending UTAUT2. Interact Technol Smart Educ. 2017;14(4):329–48.
[7]Venkatesh V, Morris MG, Davis GB, Davis FD. USER ACCEPTANCE OF INFORMATION TECHNOLOGY: TOWARD AUNIFIEDVIEW. MIS Q. 2003;27(3):425–78.
[8]Nana D, Elin H. Memilih Metode Penelitian Yang Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. J Ilmu Manaj [Internet]. 2018;5(1):288. Available from: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ekonologi/article/view/1359
[9]Venkatesh V, Thong JYL, Xu X. Consumer Acceptance and Use of Information Technology: Extending the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. 2015 IEEE MTT-S Int Microw Symp IMS 2015. 2012;36(1):157–78.
[10]Riadi E. Metode Statistik Parametik& Non Parametik. Tangerang: PT Pustaka Mandiri; 2014. 27 p.
[11]Jogiyanto H. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi; 2008.
[12]Hair Jr JF,Hult GTM, Ringle C, Sarstedt M. A primer on partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). 2016; Available from: https://uk.sagepub.com/en- gb/eur/a-primer-on-partial-least-squares%02structural-equation-modeling-pls-
sem/book244583.
[13]Abdillah W, Jogiyanto HM. Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least Square) Untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi; 2009.
DOI: https://doi.org/10.24176/simet.v13i2.8827
Article Metrics
Refbacks
Indexed by:
Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dedicated to: