EKSPERIMENTASI MODEL KOOPERATIF CIRC DAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DITINJAU DARI KEMAMPUAN LOGIKA BERBAHASA

Murtono -

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan membaca siswa sekolah dasar di Indonesia umumnya dan di Jawa Tengah khususnya yang masih di bawah rata-rata masyarakat dunia. Kerendahan keterampilan membaca ini salah satunya disebabkan oleh model pembelajaran yang diberikan oleh guru yang masih relatif trasidional (pembelajaran langsung) sehingga siswa tidak melakukan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Di samping itu, di dalam pembelajaran juga tidak secara langsung dilibatkan kemampuan logika berbahasa siswa. Berpijak dari kondisi inilah peneliti melakukan eksperimen penerapan model pembelajaran kooperatif CIRC dan Jigsaw terhadap keterampilan membaca ditinjau dari kemampuan logika berbahasa, yang bertujuan untuk menemukan perbedaan keterampilan membaca bahasa Indonesia siswa antara: (1) yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif CIRC dan yang mengikuti model kooperatif Jigsaw. (2) yang memiliki kemampuan logika berbahasa tinggi dan yang rendah, (3) dan menemukan interaksi antara penggunaan kedua jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2. Manipulasi dilakukan pada variabel model pembelajaran. Kelompok eksperimen diberikan perlakukan khusus, masing-masing model pembelajaran CIRC dan Jigsaw. Pada kelompok eksperimen dibedakan atas siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 sekolah dasar di Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, sedangkan sampel adalah siswa kelas 5 pada 8 SD di empat kabupaten/kota, yaitu 2 SD di Kabupaten Kudus, 2 SD di Kota Semarang, 2 SD di Kabupaten Magelang, dan 2 SD di Kabupaten Karanganyar, yang keseluruhannya berjumlah 246 siswa yang diambil dengan teknik multi stage area random sampling. Pengumpulan data keterampilan membaca dilakukan dengan tes keterampilan membaca, penentuan tingkat kemampuan logika berbahasa dilakukan dengan tes kemampuan logika berbahasa. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya dilakukan analisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan.

Terdapat tiga kesimpulan utama dan kesimpulan hasil interaksi dalam penelitian ini. Pertama, keterampilan membaca kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC lebih baik daripada yang belajar dengan model Jigsaw. Kedua, keterampilan membaca kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi lebih baik daripada kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Ketiga, terdapat interaksi antara penggunaan jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca. Interaksi tersebut berupa: siswa yang memiliki kemampuan logika tinggi model CIRC lebih efektif digunakan dibandingkan Jigsaw. Sedangkan untuk siswa yang memiliki logika bahasa rendah ketiga model sama efektifnya.


Teks Lengkap:

UNDUH


DOI: https://doi.org/10.24176/re.v4i2.419

Article Metrics

Abstract views : 471| UNDUH views : 919

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


free hit counter View My Stats

 

Visitors:

Free counters!