PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 TENGGELES MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI PECAHAN

Novia Lika Nor Jannah
Eka Zuliana

Abstract


Pembelajaran matematika disampaikan dengan cara ceramah untuk menyajikan rumus atau konsep matematika yang akan digunakan untuk mengerjakan soal. Pelaksanaan pembelajaran tersebut terjadi di SD 3 Tenggeles Mejobo Kudus. Pelaksanaan pembelajaran matematika di SD 3 Tenggeles menyebabkan siswa jarang melatih kemampuan pemecahan masalah yang dimilikinya. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pecahan di SD 3 Tenggeles tahun ajaran 2013/2014.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas, (1) perencanaan tindakan, (2) perlakuan dan pengamatan tindakan, dan (3) refleksi terhadap tindakan. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan tes. Data yang diperoleh pada penelitian ini, dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.

Kemampuan pemecahan masalah siklus I memperoleh nilai rata-rata 63,17 dengan persentase ketuntasan 65,22% mengalami peningkatan pada siklus II yang memperoleh nilai rata-rata 75,13 dengan presentate ketuntasan 86,96%. Aktivitas belajar siswa dalam pemecahan masalah melalui model pembelajaran berbasis masalah siklus I memperoleh skor rata-rata 2,56 dengan kualifikasi baik, meningkat pada siklus II yang memperoleh skor rata-rata 3,02 dengan kualifikasi baik. Keterampilan pengelolaan guru dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan pada siklus I ke siklus II, yaitu skor rata-rata 2,82 dengan kualifikasi baik pada siklus I meningkat menjadi 3,11 dengan kualifikasi baik pada siklus II.

Simpulan pada penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pecahan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, aktivitas belajar siswa dalam pemecahan masalah, serta keterampilan guru dalam pembelajaran matematika.

Peneliti menyarankan agar pelaksanaan pembelajaran matematika di SD harus melibatkan siswa secara aktif untuk memecahkan masalah. Guru dapat menerapkan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Teks Lengkap:

UNDUH


DOI: https://doi.org/10.24176/re.v4i2.420

Article Metrics

Abstract views : 2185| UNDUH views : 1941

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


free hit counter View My Stats

 

Visitors:

Free counters!