PENINGKATAN PRODUKSI MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN ISOLATOR DI KETEL SULING

Stefanus Unyanto
Arif Setyo Nugroho

Abstract


Abstrak

Energi panas merupakan energi utama yang diperlukan agar proses penyulingan bisa berlangsung. Dalam penyulingan konvensional, kerugian energi panas ke udara luar tidak diperhatikan. Pendesainan ulang alat penyulingan minyak cengkeh konvensional dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dari alat tersebut dengan cara mengoptimalkan energi panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Teknologi yang diterapkan untuk pendesainan ulang adalah pemberian isolasi pada ketel suling, dan pembuatan alat pemisah minyak dengan konstruksi yang lebih baik. Sebagai bahan isolasi adalah glasswoll setebal 0,02 m dengan harga konduktifitas panas sebesar 0,076 W/m.K. Dengan pengisolasian ketel suling, didapatkan gradien temperatur yang rendah pada tiap ketinggian ketel suling. Fase uap di dalam ketel lebih terjamin. Rendemen minyak bisa meningkat sebesar 4,2 %. Dengan pemakaian alat pemisah minyak yang baik, minyak cengkeh yang dihasilkan bisa lebih terjamin kebersihannya. Rendemen minyak menigkat sebesar 12,5 %..

Kata kunci: penyulingan, isolasi, rendemen, gradien temperatur

Teks Lengkap:

PDF

Article Metrics

Abstract views : 299| PDF views : 226

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.