Hubungan Antara Religiusitas dan Komitmen Pernikahan dengan Kepuasan Pernikahan Dini pada Remaja

Bima Sakti Haryo Tanggono, Nugraini Aprilia

Abstract


Marital satisfaction is a feeling of satisfaction or happiness that arises from a balance between individual needs and the needs of a partner. This research is a quantitative study which aims to determine the relationship between religiosity and marital commitment and marital satisfaction in early adolescents. Purposive sampling was used in taking samples in this research so that as many as 100 young married teenagers participated in this research as participants. The instruments used to measure variables in this research include the religiosity scale, marital commitment scale, and marital satisfaction scale. The results of the analysis show that there is no relationship between religiosity and marital commitment with marital satisfaction in young adolescents as indicated by the obtained value of p = 0.527 (p> 0.01) with Rx1.2y of 0.114. Religiosity has no relationship with marital satisfaction as indicated by Rx1y of –0.052 with p = 0.003 (p<0.001). On the other hand, marital commitment also has no relationship with marital satisfaction as indicated by Rx2y of 0.095 with p = 0.009 (p<0.001). The research results indicate limitations in this research in investigating marital satisfaction in early marriage perpetrators.

 

Kepuasan pernikahan merupakan perasaan puas atau bahagia yang ditimbulkan dari keseimbangan antara kebutuhan individu dan kebutuhan pasangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dan komitmen pernikahan dengan kepuasan pernikahan pada remaja usia dini. Purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini sehingga sebanyak 100 remaja usia dini yang sudah menikah berpartisipansi dalam penelitian ini sebagai partisipan. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini antara lain adalah skala religiusitas, skala komitmen pernikahan, dan skala kepuasan pernikahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan religiusitas dan komitmen pernikahan dengan kepuasan pernikahan pada remaja usia dini yang ditunjukkan dengan perolehan nilai p = 0.527 (p>0.01) dengan Rx1,2y sebesar 0.114. Religiusitas tidak memiliki hubungan dengan kepuasan pernikahan ditunjukkan dengan Rx1y sebesar –0.052 dengan p = 0.003 (p<0.001). Disisi lain, komitmen pernikahan juga tidak memiliki hubungan dengan kepuasan pernikahan ditunjukkan dengan Rx2y sebesar 0.095 dengan p = 0.009 (p<0.001). Hasil penelitian mengindikasikan keterbatasan dalam penelitian ini dalam menyelidiki kepuasan pernikahan pada pelaku pernikahan dini.


Keywords


early marriage; marital satisfaction; marital commitment; religiosity; teenagers

Full Text:

PDF

References


Agus S. (2022). Semester Pertama 2022, Angka Pernikahan Dini di Jateng Tembus 5.085. Artikel Tribunmuria.com. https://muria.tribunnews.com/2023/01/17/semeste-pertama-2022-angka-pernikahan-dini-di-jateng-tembus-5085-kasus.

Albadh, M. (2021). Komitmen Pernikahan dengan Kepuasan Pernikahan di Desa Mulyo

Ancok & Suroso. (2008). Psikologi Islam. Solusi Islam Atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (2nd ed.). Pustaka Pelajar Azwar, S. (2012). Validitas dan Reliabilitas. Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bagong Suyanto, dkk. (2023) . The Causes and Impact of Early Marriage, The Ordeal of Girl in east Java, Indonesia. Sociologia, Problemas & Praticas, No. 101, 20232, pp 71-94. DOI: 10.7458/SPP202310126851

Chaplin, J. P. (2014). Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah. In Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Defrain, D., & Assay, M. (2007). Exploring commitment in marriage: A longitudinal study. Journal of Marriage and Family, 69(2), 456-470.

DeGenova, M. K., & Rice, P. F. (2009). Intimate relationship, marriages, and family. New York: McGraw Hill.

Dlori, Muhammad M. (2005). Jeritan Nikah Dini, Wabah, Pergaulan. Yogyakarta: Binar Press

Duvall, E. M dan B. C. Miller. 1985. Marriage and Family Developement. 6th ed. New York: Harper & Row Publisher, Inc.

Erikson E. (1989). Identitas dan Siklus Hidup Manusia. Gramedia

Erwinda. (2023). Hubungan Perilaku Asertive dengan Kepuasan Pernikahan pada Pasutri Beretnis Minang. Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya. Yasin 3(4):840-850 .

Gilliland, B. E., & Dunn, J. (2003). The Relationship Between Non-Distributive Commitment and Marital Satisfaction in Early Marriage. Journal of Social and Personal Relationships, 20(4),

Glock & Stark (1969). Religion and society intension.California: Rand Mc Nally Company.

Hurclock, E.B. (2002) Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga

Hou, Y., Jiang, F., & Wang, X. (2018). Marital Commitment, Communication and Marital Satisfaction: An Analysis Based on Actor–Partner Interdependence Model. International Journal of Psychology. DOI: 10.1002/ijop.12473

Istiqomah ,dkk.(2015).Jurnal Psikologi, Volume 11 Nomor 2, Hubungan Antara Religiusitas dengan Kepuasan Perkawinan. Jurnal Psikologi. Vol. 11(2)

Jalaluddin. (1998). Psikologi Agama. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Johnson, M.P., Caughlin, J.P. & Huston, T.L. (1999). The Tripartite Nature of Marital Commitment: Personal, Moral, and Structural Reasons to Stay Married. [Versi Elektronik]. Journal of Marriage and the Family, Vol 61, 160-162

LPPSP Jateng: Angka Pernikahan Dini Meningkat, Tapi Bukan Karena Pandemi Covid-19. Artikel: https://soloraya.solopos.com/lppsp-jateng-angka-pernikahan-dini-meningkat-tapi-bukan-karena-pandemi-covid-19-1114487

Lutfia Ayu. (2022). Artikel : Batas Usia Menikah dan Syaratnya Berdasarkan Undang-Undang.Kompas.com: https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/26/110500965/batas-usia-menikah-dan-syaratnya-berdasarkan-undang-undang

Mardiyan (2016). Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan Yang Belum Memiliki Keturunan. Jurnal Empati, Agustus 2016, Volume 5(3)

Mappiare, Andi. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional

Mukhlis,dkk.(2015).Jurnal Psikologi, Volume 11 Nomor 2, Hubungan Antara Religiusitas dengan Kepuasan Perkawinan. Jurnal Psikologi. Vol. 11(2).

Mukhlis. (2015). Hubungan antara religiusitas dengan kepuasan perkawinan., Jurnal Psikologi, 11( 2).

Nahdalia, N. (2023). Analisis kepuasan pernikahan pada pasangan usia dini. Skripsi

Nashori, F., & Mucharram, D. R. 2002. Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islami. Yogyakarta : Menara Kudus

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia

Novitri. (2019). Studi Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi remaja pernikahan dini di kecamatan pantai labu kabupaten deli serdang. Skripsi Octaviani, F. dkk. (2020). Dampak Pernikahan usia dini terhadap perceraian diindonesia. Jurnal Unpas. https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/download/2820/1 387/12600

Papalia, D. E., Old, S. W., Feldman, & R. D. (2008). Human Development (terjemahan A. K. Anwar). Jakarta: Prenada Media Group

Permatasari. (2014). Perbedaan Kepuasan Pernikahan pada Pasangan yang Menikah di Usia Remaja dan Usia Dewasa. Skripsi

Purba. (2020). Perbedaan Jenis Komitmen Pernikahan antara Suami dan Istri yang Telah Menjalani Pernikahan di Atas Lima Tahun. JCA Psikologi.Vol.1(2)

Putri, AA. (2023). Artikel : Mayoritas Usia Pernikahan di Indonesia 2023. https://data.goodstats.id/statistic/mayoritas-usia-pernikahan-di-indonesia-2023-fuB08

Riana, A. (2017). Praktek Perkawinan Dibawah Umur Didesa Maitan Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati-Jawa Tengah (TInjauan Sosiologi Hukum). Skripsi

Rumekti, dkk. (2016). Peran Pemerintah Daerah (Desa) Dalam Menangani Maraknya Fenomena Pernikahan Dini Di Desa Plosokerep Kabupaten Indramayu. Jurnal Sosiologi

Rusbult, C. E. (1983). A longitudinal test of the investment model: The development (and deterioration) of satisfaction and commitment in heterosexual involvements. Journal of Personality and Social Psychology, 45(1). https://doi.org/10.1037/0022-3514.45.1.101

Robinson, L. C., & Blanton, P.W. (1993). Marital strengths in enduring marriages. Family Relations

Subandi. 1988. Hubungan antara tingkat religiusitas dengan kecemasan pada remaja. Laporan penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Santrock, J.W. 1996. Adolescence, Perkembangan Remaja. terj. Shinto,B.A dan Sherly S. Jakarta : Erlangga

Subandi, A. (2013). Psikologi Agama dan Kesehatan Mental, Yogyakarta : Pustaka Belajar

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta

Sugiyono. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif . Edisi I. Penerbit: Alfabeta. Sunar. (2022). Bunga Rampai Pendidikan Kumpulan Tulisan tentang Strategi dan Evaluasi Pendidikan. Penerbit NEM. ISBN:9786234231687, 6234231683

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Dan Pengembangan Research Dan Development. Bandung : Alfabeta

Srisusanti, S.& Zulkaida, A. (2013). Studi deskriptif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. UG Jurnal,7(6)

Sternberg, Robert J. (1997). Satisfaction in love relationship. Book: http://books.google.co.id/books/about/Satisfaction_in_close_relationships.html?id=Bpetpyc34ukC&redir_esc=y

Torqabeh, Hefazi., Abadi, Firouz., Haqshenas H. (2006). Relations between love styles and marital satisfaction. http://www.doaj.org/doaj?func=abstract&id=205073

Walgito, Bimo. (2004). Psikologi Sosial : Suatu Pengatar. Yogyakarta: Andi Offset.




DOI: https://doi.org/10.24176/ekspresi.v1i1.13888

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Psikologi Ekspresi 
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License