Penerapan Teknik Kursi Kosong Untuk Meningkatkan Keterbukaan Siswa Terhadap Orang Tua

Hesti Sulistyowati

Abstract


Jenis penelitian adalah studi kasus. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan kunjungan rumah. Subjek penelitian adalah 3 (tiga) konseli, kelas X SMK Assa`idiyyah 2 Kudus Tahun Pelajaran 2019/2020 yang memiliki masalah kurang terbuka terhadap orang tua. Setelah dilaksanakan tiga kali konseling dengan teknik kursi kosong, terjadi perubahan perilaku ditunjukkan oleh konseli yang awalnya konseli kurang mampu berkomunikasi untuk terbuka dengan orang tua sekarang memiliki keberanian berkomunikasi yang baik untuk membuka diri dengan orang tua. Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti memberikan saran untuk: 1. Kepala sekolah mengadakan pertemuan secara periodik dengan para guru, di antaranya dengan guru kelas, guru mata pelajaran, dan konselor untuk membahas permasalahan siswa. 2. Wali kelas memantau perkembangan siswa baik perkembangan akademik maupun perkembangan tingkah lakunya. 3. Konselor sekolah membantu siswa untuk mengatasi masalah yang dihadapi, khususnya membantu siswa untuk mampu membuka dirinya dengan orang tua maupun orang lain. 4. Orang tua memberikan perhatian yang positif kepada anak, sehingga anak selalu terpantau perkembangannya baik di rumah maupun di sekolah. 5. Peneliti selanjutnya digunakan sebagai bahan rujukan atau referensi untuk mengembangkan penerapan teknik kursi kosong untuk meningkatkan keterbukaan siswa terhadap orang tua.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24176/jkg.v6i2.6359

Article Metrics

Abstract views : 632| PDF views : 1550

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


View Jurnal Konseling Gusjigang Statistic

  Flag Counter

Jurnal Konseling Gusjigang by Program Studi Bimbingan dan Konseling University of Muria Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.