Self-Disclosure Sifat Independen Anak Tunggal pada Keluarga Broken Home

Dian Bagus Mitreka Satata - [ https://orcid.org/0000-0002-0444-7593 ]

Abstract


Broken home merupakan suatu fenomena dalam kehidupan sosial yang terjadi pada konflik keluarga yang dapat berakibat pada proses perkembangan kepribadian anak. Dalam perkembangan anak keluarga menjadi pilar dalam menentukan sifat kepribadian di masa dewasa. Adanya konflik di dalam keluarga yang berakibat pada broken home maka seorang anak memiliki kepribadian yang berbeda dengan anak yang orang tuanya masih utuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif wawancara terstruktur melalui pengungkapan pada latar belakang anak korban broken home yang berjumlah lima responden. Hasil temuan mengungkapkan bahwa anak korban broken home berharap untuk bisa lebih hidup mandiri, dengan adanya sikap untuk lebih nyaman berinteraksi dengan orang lain atau yang dianggapnya nyaman serta kegiatan di luar rumah daripada kepada kedua orangtua atau salah satu dari orang tua mereka.

 

Keywords


anak tunggal; broken home; mandiri; pengungkapan diri

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24176/perseptual.v6i1.5173

Article Metrics

Abstract views : 1604| PDF views : 513

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Psikologi Perseptual (eISSN 2580-9520) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License