Kesejahteraan Psikologis Ditinjau dari Tingkat Stres Mantan Pecandu Napza

Prilya Shanty Andrianie
Rany Reynaldy
Lucia Sincu Gunawan

Abstract


This study aims to determine mental health in the form of stress levels and psychological well-being in former drug addicts at the Mitra Alam Foundation, Surakarta. The research population is former drug addicts who have been rehabilitated and declared cured at the Mitra Alam Foundation as many as 100 with a sample of 50 people. This study uses a quantitative research method using the psychological well-being scale and the DASS 21 stress level. Based on the results of the study, it can be concluded that the level of psychological well-being of former drug addicts at Mitra Alam Foundation is high, namely 70%, very high 18% and moderate 12%. While the mental health of former drug addicts at Mitra Alam Foundation as a whole showed symptoms of mild mental disorders by 56%, moderate 34% and normal 10% which were described as follows: normal stress levels (82%), mild stress (18%), anxiety (anxiety) normal 24%, mild anxiety (50%) and moderate anxiety (26%), normal depression category (88%), mild depression (10%), and moderate depression (2%). The correlation between stress levels and psychological well-being of former drug addicts at Mitra Alam Foundation was analyzed using linear regression and showed a correlation result of 0.157 with a coefficient of determination (r square) 0.025 which means that the influence of the independent variable, namely the level of stress on the psychological well-being of ex-addicts Drugs in Mitra Alam Foundation is 2.5% and others are influenced by other factors.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan mental berupa tingkat stress dan kesejahteraan psikologis pada mantan pecandu NAPZA di Yayasan Mitra Alam Surakarta. Populasi penelitian merupakan mantan pecandu NAPZA yang pernah direhabilitasi dan dinyatakan sembuh di Yayasan Mitra Alam yaitu sebanyak 100 dengan sampel yang diambil yaitu sebanyak 50 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan skala kesejahteraan psikologis dan tingkat stress DASS 21. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis para mantan pecandu NAPZA di Yayasan Mitra Alam tergolong tinggi yaitu 70%, sangat tinggi 18% dan sedang 12%. Sedangkan Kesehatan mental para mantan pecandu NAPZA di Yayasan Mitra Alam secara keseluruhan menunjukkan gejala gangguan mental ringan sebesar 56%, sedang 34% dan normal 10% yang dijabarkan sebagai berikut: tingkat stress normal (82%), stress ringan (18%), kecemasan (anxiety) normal 24%, kecemasan ringan (50%) dan kecemasan sedang (26%), kategori depresi normal (88%), depresi ringan (10%), dan depresi sedang (2%). Korelasi antara tingkat stres dan kesejahteraan psikologis para mantan pecandu NAPZA di Yayasan Mitra Alam dianalisis dengan menggunakan regresi linier dan menunjukkan hasil korelasi sebesar 0,157 dengan koefisien determinasi (r square) 0,025 yang mengandung arti bahwa pengaruh variabel bebas yaitu Tingkat Stres terhadap Kesejahteraan Psikologis para mantan pecandu NAPZA di Yayasan Mitra Alam adalah sebesar 2,5% dan lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini


Keywords


former addicts; mental health; psychological well-being

Full Text:

PDF

References


Alifia, U. (2019). Apa Itu Narkotika dan NAPZA?. Penerbit ALPRIN

Awaliyah, A., & Listiyandini, R. A. (2017). Pengaruh rasa kesadaran terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa. Jurnal Psikogenesis, 5(2), 89-101.

BNN. (2017). Survey Nasional Penyalahgunaan NARKOBA di 34 Provinsi Tahun 2017. Pusat Penelitian Data dan Informasi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. http://www.rumahcemara.or.id/rumahcemara.or.id/2017%20Survei%20Nasional%20BNN.pdf

BNN. (2019). Dampak Langsung dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. https://bnn.go.id/dampak-langsung-dan-tidak-langsung-penyalahgunaan-narkoba/

Febrianti, W. I. (2011). Studi Deskriptif Mengenai Profile Psychological Well-Being pada Mantan Pengguna Narkoba Usia Dewasa Awal yang Berada pada Tahap Aftercare di Panti Rehabilitasi "X" Kota Bandung. [Tesis, Universitas Kristen Maranatha]. http://repository.maranatha.edu/11603/

Fitriani, E. (2019, Juni 30). BNN Solo : Angka Kriminalitas Penyalahgunaan Narkoba di Solo Tertinggi kedua setelah Semarang. Solo.tribunnews.com. https://solo.tribunnews.com/2019/06/30/bnn-solo-angka-kriminalitas-penyalahgunaan-narkoba-di-solo-tertinggi-kedua-setelah-semarang.

Folkman S. (2020) Stress: Appraisal and coping. In: Gellman M.D. (eds) Encyclopedia of Behavioral Medicine. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-030-39903-0_215

Habiby, W. N. (2017). Statistika pendidikan. Muhammadiyah University Press.

Karimudin. (2020). Upaya Penanganan Rehabilitasi Pecandu Narkoba Melalui Program Vokasional Ekonomi Produktif di Yayasan Pintu Hijrah Kota Banda Aceh. [Skripsi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh]. https://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/15510/1/Karimuddin,%20160404027,%20FDK,%20PMI,%20082370533550.pdf

Lovibond, S. H., & Lovibond, P. F. (1995). Manual for the Depression Anxiety Stress Scales. (2nd Ed.). Psychology Foundation.

Papalia. (2011). Human development (psikologi perkembangan). Kencana Prenada Media Group.

Papalia, E. D. dan Feldman, R. T. (2014). Menyelami perkembangan manusia: Experience hman development. Salemba Humanika

Priyoto. (2014). Konsep manajemen stres. Nuha Medika

Puslitdatin. (2020). BNN Indonesia Drugs Report 2020. Pusat Penelitian Data dan Informasi Badan Narkotika Nasional.

Putri, F. A. (2016). Perbedaan Psychological Well-Being Antara Peserta Didik Laki-Laki Dengan Peserta Didik Perempuan Kelas X SMK Negeri 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2015/2016. [Tesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto]. https://repository.ump.ac.id/8785/

Putri, W.R. (2017). Hubungan Dukungan Sosial (Social Support) dengan Minat Ibu Hamil Mengikuti Program Senam Hamil di Desa Wajak Kabupaten Malang. [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang]. https://eprints.umm.ac.id/41771

Rahayu, A. P. (2019). Pulihnya Mantan Pecandu Narkoba Pasca Rehabilitasi di Plato Foundation Surabaya Ditinjau dari Teori Habitus Pierre Bourdieu. [Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]. Digital Library UIN Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/29624

Rahmanto, A.P. (2015, April 30). BNN Ingatkan 50 Orang Meninggal Setiap Hari karena Narkoba. cnnindonesia.com. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150429202212-12-50148/bnn-ingatkan-50-orang-meninggal-setiap-hari-karena-narkoba/

Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2008). Know thyself and become what you are: A Eudaemonic approaach to Psychological Well-Being. Journal of Happiness Studies. 9(13).

Snyder, C.R., Lopez, S.J., Edwards, L., & Marques, S. (2021). The Oxford handbook of positive psychology third edition. Oxford University Press.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta

Suparno, S. F. (2017). Hubungan dukungan sosial dan kesadaran diri dengan motivasi sembuh pecandu napza. Psikoborneo, 5(2), 173-179. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i2.4358

Wells, I. E. (2010). Psychological well-being. Nova Science Publishers.

Yunitasari, I. (2018). Hubungan dukungan keluarga dan self efficacy dengan upaya pencegahan relapse pada penyalahguna napza pasca rehabilitasi. Psikoborneo, 6(2), 280-289. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i2.4571




DOI: https://doi.org/10.24176/perseptual.v8i1.6661

Article Metrics

Abstract views : 247| PDF views : 269

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Psikologi Perseptual (eISSN 2580-9520) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License