Hubungan Antara Nilai-nilai Nasional dan Prasangka Terhadap Etnis Minoritas Tionghoa

Farrel Radista
Eko Aditiya Meinarno

Abstract


Indonesia is a country with pancasila as a foundation of its national values, which include religious-tolerance values, humanity, unity, democracy, social justice, and multiculturism. As a multicultural country, however, Indonesia is still facing prejudice issues against ethnic minorities, especially the chinese ethnicity. This study uses a corelational method involving 277 participants. Measurement of each value shows multiple results as follows: correlation between religious-tolerance values and prejudice against chinese minority results in r= -,159.(p < 0,01), r for humanity = -,242 (p < 0,01), r for unity-patriotism = -,143 (p < 0,05), r for democracy = -,220 (p < 0,01), r for social justice = r =-,177 (p < 0,05), the results of this study are analyzed in the discussion section.


Indonesia merupakan negara multikultural yang menerapkan ideologi Pancasila sebagai landasan nilai-nilai nasionalnya. Nilai-nilai nasional tersebut berupa nilai religio-toleransi, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai demokrasi, nilai keadilan sosial, dan nilai multikulturalisme. Namun, sebagai negara multikultural, Indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan prasangka terhadap etnis minoritas, terutama pada Etnis Minoritas Tionghoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara nilai-nilai nasional tersebut dengan prasangka terhadap Etnis Minoritas Tionghoa. Penelitian menggunakan penelitian korelasional dengan 277 partisipan. Pengukuran pada tiap nilai menunjukkan beberapa hasil. Hubungan antara nilai religio-toleransi dengan prasangka terhadap etnis Tionghoa sebesar r =-,159.(p < 0,01), nilai kemanusiaan dengan prasangka sebesar r = -,242 (p < 0,01), nilai persatuan dengan prasangka sebesar r = -,143 (p < 0,05), nilai demokrasi dengan prasangka sebesar r = -,220 (p < 0,01), nilai keadilan sosial dengan prasangka sebesar r =-,177 (p < 0,05), Hasil dalam penelitian ini dibahas dalam diskusi.


Keywords


prasangka; nila-nilai nasional; Pancasila; etnis minoritas; Tionghoa

Full Text:

PDF

References


Adesokan, A. A., Ullrich, J., Dick, R. V., & Tropp, L. R. (2011). Diversity beliefs as moderator of the contact–prejudice relationship. Social Psychology, 42(4), 271- 278. doi:10.1027/1864-9335/a000058

Burhan, O. K., & Sani, J. (2013). Prasangka terhadap Etnis Tionghoa di Kota Medan: peran identitas nasional dan persepsi ancaman. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia), 8, 25–33.

Durrheim, K., Quayle, M., & Dixon, J. (2015). The struggle for the nature of “prejudice”: “prejudice” expression as identity performance. Political Psychology, 37(1), 17-35. doi:10.1111/pops.12310

Ferguson, G. M., Nguyen, J., & Iturbide, M. I. (2017). Playing up and playing down cultural identity: Introducing cultural influence and cultural variability. Cultural Diversity and Ethnic Minority Psychology, 23(1), 109–124. doi: 10.1037/cdp0000110

Hewstone, M., Lolliot, S., Swart, H., Myers, E., Voci, A., Ramiah, A. A., & Cairns, E. (2014). Intergroup contact and intergroup conflict. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology, 20(1), 39–53. doi: 10.1037/a0035582

Hogg, M. A. (2016). Social identity theory. Peace Psychology Book Series Understanding Peace and Conflict Through Social Identity Theory, 3-17. doi:10.1007/978-3-319-29869-6_1

Jatmiko, M. I. (2019). Hibridisasi masyarakat Tionghoa di Kecamatan Lasem pasca-reformasi. Umbara, 4(2), 101. doi:10.24198/umbara.v4i2.21697

Lestari, G. (2015). Bhinneka Tunggal Ika: Khasanah multikultural Indonesia di tengah kehidupan sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(1), 31-37.

Lorenzi-Cioldi, F., Chatard, A., Marques, J. M., Selimbegović, L., Konan, P., & Faniko, K. (2011). What do drawings reveal about people’s attitudes toward countries and their citizens?. Social Psychology, 42(3), 231–240. doi: 10.1027/1864-9335/a000067

Meinarno EA. 2017. Peran identitas etnis, identitas agama, dan identitas nasional yang dimediasi nilai nasional terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Disertasi strata tiga program doktoral Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI. Tidak dipublikasikan.

Meinarno, EA., Mashoedi, SF. 2016. Pembuktian kekuatan hubungan antara nilai-nilai Pancasila dengan kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 1(1). Juni, 12-22.

Meinarno, E. A. (2009). Sikap peribumi terhadap etnis Cina. Setengah Abad Hubungan Malaysia-Indonesia. Othman, M. R., Ishak, M. S., Jaafar, J. L., Meliala, A., & Murni, S. (Eds.). Arah Publication.

Meinarno, EA; Suwartono, C. 2010. The measurement of Pancasila: An effort to make psychological measurement from Pancasila values. Naskah dipresentasikan dalam The First International Conference of Indigenous and Cultural Psychology. Yogyakarta, July 24-27, 2010.

Meinarno, EA., Suwartono, C. 2011. The measurement of Pancasila: An effort to make psychological measurement of Pancasila scale. Jurnal Ilmiah Mind Set. 2(2). Juni, 104-110.

Meinarno, EA., Putri, MA., Fairuziana. 2019. Isu-isu kebangsaan dalam ranah psikologi Indonesia dalam Psikologi Indonesia. Penyunting Subhan El Hafiz dan Eko A Meinarno. KPIN Rajawali Pers. Jakarta.

Putra, I. E. (2016). Taking seriously ingroup self-evaluation, meta-prejudice, and prejudice in analyzing interreligious relations. The Spanish Journal of Psychology, 19. doi:10.1017/sjp.2016.48

Sarwono, S. W. (2006). Psikologi prasangka orang Indonesia: Kumpulan studi empirik prasangka dalam berbagai aspek kehidupan orang Indonesia. Raja Grafindo Persada.

Soekarno. 1958 [2008]. Kursus presiden Soekarno tentang Pancasila di Istana Negara tanggal 16 Juni 1958. Dalam Pancasila Dasar Negara: Kursus Presiden Soekarno tentang Pancasila. PSP UGM dan Yayasan TIFA. Jakarta.

Suwartono, C., Meinarno, EA. 2012. Value orientation scale: The validation of the Pancasila scale. Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia. 1(3). Juli, 175-183.

Shi, Y., Dang, J., Zheng, W., & Liu, L. (2017). Dual identity and prejudice: the moderating role of group boundary permeability. Frontiers in Psychology, 8. doi:10.3389/fpsyg.2017.00195.

Umarhadi, Y. (2022). Hakikat manusia Pancasila menurut Notonagoro dan Drijarkara: Aktualisasinya bagi demokrasi Indonesia. Penerbit PT Kanisius.

Verkuyten, M., & Yogeeswaran, K. (2016). The social psychology of intergroup toleration. Personality and Social Psychology Review, 21(1), 72-96. doi:10.1177/1088868316640974.

Whitley, B. E., & Kite, M. E. (2016). The psychology of prejudice and discrimination (3rd ed.). Routledge.




DOI: https://doi.org/10.24176/perseptual.v7i2.8808

Article Metrics

Abstract views : 285| PDF views : 225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Psikologi Perseptual (eISSN 2580-9520) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License