PENDEKATAN 5S TERHADAP TOOLING SUPPLY DALAM PROSES MANUAL ASSEMBLY UNTUK MEREDUKSI TERJADINYA LOST TOOL

Risang Ardi Toni Pramudya
Pringgo Widyo Laksono - [ https://orcid.org/0000-0003-0502-5453 ]

Abstract


Perusahaan berusaha untuk terus menerus meningkatkan kinerja produktifitas dalam meningkatkan performa kerja dari berbagai elemen perusahaan. Di Indonesia masih banyak industri manufaktur baik kecil maupun yang sudah besar masih menggunakan manual assembly. Penggunaan manual assembly masih memiliki tingkat keberhasilan yang rendah dan proses yang memakan waktu lebih banyak dibandingkan assembly otomatis. Hal tersebut disebabkan karena dalam manual assembly membutuhkan operator yang mempunyai soft skill di bidangnya. Untuk itu penelitian ini membahas mengenai proses manual assembly dalam industri manufaktur. Salah satu bentuk kesalahan yang sering terjadi dalam proses manual assembly adalah penggunaan perkakas yang kurang tertata dalam area assembly sehingga sering terjadi insiden kehilangan peralatan kecil seperti kunci pas, kunci ring, obeng dll. Tooling supply merupakan salah satu metode yang dikembangkan oleh PT. XYZ untuk menyiapkan, mengatur dan memelihara bagaimana perkakas untuk bekerja dapat diterima dengan benar di area produksi dan dapat mengurangi waste sebanyak mungkin. Akan tetapi dalam proses berjalannya masih perlu perbaikan yang dapat mengoptimalkan fungsinya, salah satu pendekatannya ialah 5S. Pada pelaksanaan 5S hanya seiton (rapi) dan seiso (resik) yang dapat diterapkan, sedangkan seiri (ringkas), seiketsu (rawat) dan  shitsuke (rajin) belum dapat diterapkan karena adanya kendala yang terdapat di perusahaan.


Keywords


5S; produktifitas; performa kerja; tooling management; tooling supply

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Litawati. 2007. “Usulan Perbaikan Cara Kerja dengan Tangan Kiri Tangan Kanan dan Sistem Kerja 5S pada Perakitan Sepatu Wanita Buccheri di PT. Vigano Cipta Persada”. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

Hartatik, I. P. (2014). Buku Pintar Membuat SOP. Yogyakarta: Flashbooks

Glaser, B. G., & Strauss, A. L. (1967). The Discovery of Grounded Theory: Strategies for Qualitative Research. Chicago, IL: Aldine.

Gasperz, V. (2007). ISO 9001:2000 and Contunial Quality Improvement. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gasperz, V. (2011). Lean Six-Sigma for Manufacturing and Service Industries. Bogor: Penerbit

Vinchristo Publication.

Gasperz, V. (2012). All in One Management Tool Book. Bogor: Tri-Al Bros Publishing.

Womark, J. P., & Jones, D. T. (1996). Lean Thinking: Banish Waste and Create Wealth in Your Corporation. New York: Simon & Scuster.

Scarvada, A. J., Chameeva, T.B., Hays, J. M., Hill, A.J. 2004. “A review of the Causal Mapping Practice and Research Literature”. Second World Conference on POM and 15th Annual POM Conference. Mexico

Susilo and V.R. Kaho. (2010). Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Untuk Industri Non Perbankan. Jakarta: Penerbit PPM

Ab-Rahman, Khamis, N., et al. (2010). “Implementation of 5S practices in the Manufacturing Companies: A Case Study”. American Journal of Applied Sciences, 1182-1189.

Gurel, D. A. 2013. “A conceptual Evaluation Of 5S Model in Hotels, African Journal of Business Management”. 3035-3042

Bayo-Morines, Bello-Pintado, A., Merino –Diaz de Cerio, J. 2010. “5S Use in Manufacuring Plants:Contextual Factors and Impact on Operating Performance. International Journal of Quality and Reliability Management. 217-230

Douglas. 2002. “Improving Manufacturing Performance”. The American Society for Quality (ASQ) 56th Annual Congress.

Burns, T. and Stalker, G.M. (1961). The Management of Innovation. London: Tavistock Publications




DOI: https://doi.org/10.24176/simet.v9i1.1882

Article Metrics

Abstract views : 1020| PDF views : 587

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


free hit counter View My Stats

Indexed by:

Dimensions logo

 

Flag Counter

Creative Commons License
Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Dedicated to: