PERANCANGAN ALAT PENURUN EMISI GAS KARBONMONOKSIDA MENGGUNAKAN MATERIAL TEMBAGA SEBAGAI KATALISATOR PADA MOTOR HONDA BEAT

Amin Dwi Prasetyo; Erma Yuniati

doi:10.24176/simet.v11i2.5139

PERANCANGAN ALAT PENURUN EMISI GAS KARBONMONOKSIDA MENGGUNAKAN MATERIAL TEMBAGA SEBAGAI KATALISATOR PADA MOTOR HONDA BEAT

Amin Dwi Prasetyo - [ https://orcid.org/0000-0002-4998-7163 ]
Erma Yuniati

Abstract

Emisi gas buang kendaraan bermotor menyumbang 60-70% pencemaran udara di Indonesia. Salah satu gas berbahaya yang terkandung didalam gas buang kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida (CO). Emisi gas karbon monoksida dapat dikurangi menggunakan teknologi Catalytic Converter, yaitu penambahan logam katalis yang berfungsi sebagai oksidator gas karbon monoksida (CO) sehingga dapat bereaksi menjadi gas karbon dioksida (CO₂). Pada umumnya, logam katalis yang digunakan adalah platinum dan palladium. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa tembaga dapat digunakan sebagai logam katalis alternatif. Tembaga berbentuk plat segiempat disusun pada sebuah mur sehingga membentuk sebuah lapisan katalis. Lapisan katalis kemudian dimasukkan kedalam pipa stainless steel yang berfungsi sebagai wadah. Penelitian ini menggunakan variasi 1 lapisan, 2 lapisan, 3 lapisan dan 4 lapisan. Emisi gas CO pada knalpot standar adalah 249.24 ppm. Emisi gas CO mengalami penurunan setelah pemasangan katalis tembaga. Emisi gas CO yang dihasilkan disetiap variasi lapisan secara berurutan adalah 235.10 ppm, 204.5 ppm, 176.67 ppm, 159.97 ppm. Semakin banyak lapisan katalis tembaga yang digunakan maka semakin besar luas permukaan (surface area) dari katalisator sehingga emisi gas CO yang dihasilkan semakin kecil. Katalisator dengan material tembaga dapat digunakan untuk mengurangi emisi gas karbon monoksida pada knalpot kendaraan.

Keywords

emisi;karbon;katalis;monoksida;MQ-7;tembaga

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Agusnar, H. 2007. “Kimia Lingkungan”. USU Press. Medan

“Kandungan Gas Di Udara”. Diakses tanggal 18 Juni 2018 15.56 http://peneliti.id/kandungan-gas-di-udara/amp/

Budiyono, Afif. 2001. “Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan”. Penerbit : LAPAN

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

WHO, 2014. “Ambient Outdoor and Health Quality”. Diakses tanggal 9 Mei 2018. http://www.who.int/phe/health_to pics/outdoorair/databases/en/

Menteri Kesehatan RI. 2010. “Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009”.

Isnaini, Wahyu Laila. 2012. “Pengaruh Paparan Gas CO Terhadap Kelelahan Kerja pada Pedagang Asongan di Terminal Tirtonadi Surakarta”. Surakarta

Nevers, Noel de. 2000. “Air Pollution Control Engineering”. Second edition. McGraw-Hill International Editions. Tokyo.

Wardhana, Wisnu Arya. 2004. “Dampak Pencemaran Lingkungan”. Penerbit: Andy. Yogyakarta.

Soedomo, M. 2001. “Pencemaran Udara”. Penerbit : ITB Press. Bandung.

Yulianti et all. 2013. “Analisis Konsentrasi Gas Karbon Monoksida (CO) pada Ruas Jalan Gajah Mada Pontianak”. Universitas Tanjungpura: Pontianak.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.10 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori L3.

Harian Kompas. Senin, 23 Oktober 2017. “Siap-Siap, Tahun Depan Sepeda Motor Ikut Uji Emisi”. Penulis : Setyo Adi Nugroho.

Heisler, Heinz. 1995. “Advanced Engine Technology”. London : Willesden Centre.

Degobert, P. “Automobiles and Polutan”. Society of Automotive Engineers”. Inhec 1995, pp 24-372.

Nikit, B, Patel., Saurabah B Patel., Milan S Patel., and Diptesh Patel. 2013. “Catalytic Converter Made of Non-noble Mateial for an Automobile”. Journal of Scientific Research & Development. Vol. 1. Issues 9 : ISSN 2321-0613.

Abinesh, J., Arun Kumah J., and Dinesh Kumar S. 2014. “Minimizations Of Engine Emission by Using Non-noble Material Based Catalytic Converter”. Journal of Development Research. Vol. 1. issues 11. pp 2463-2468.

Arya Wardhana, Wisnu. 2001. “Dampak Pencemaran Lingkungan” (edisi revisi)”. Penerbit: Andi. Yogyakarta.

Amqam H dan Hasyim Djaffar M. 2006. “Buku Ajar Pencemaran Udara”. Jurusan Kesehatan Lingkungan. FKM-UNHAS. Makassar.

Tim Badan Eksekutif WALHI. 1998. “Reformasi di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup”.

Aminullah S. 2005. “Sinergis UU 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Peraturan Presiden 7 tahun 2005 tentang RPJMN tahun 2004-2009 Bab 28, dengan UU no 32 tahun2004 tentang Pmerintahan Daerah dalam Melahirkan Visi Baru Kesehatan Indonesia”. Disampaikan pada Seminar Nasional 4 tahun Desentralisasi Kesehatan di Indonesia, Makassar 7-9 Juni 2005.

Morlok, Edward K. 1995. “Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”. Erlangga : Jakarta.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 10 Tahun 2012 tentang “Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori L3”.

www.arduino.cc Tanggal akses 20 Agustus 2018. Pukul 21.00 WIB.

Pradika, G. R., Sumardi, Budi, S. 2010. “Pengendalian Putaran Kipas Ventilator pada Smart Smooking Area Menggunakan Mikrokontroler ATMega 8535 dan Sensor Gas MQ–7”. Jurnal Transmisi, 12:155–159.

“MQ-7 Datasheet – Technical Data MQ-7 Sensor”. Hanwei Electronics CO ., LTD.

Campbell, I.M. 1988. “Catalyst of Surface”. Chapman and Hall. New York. pp. 1-3.

Matthey, Johnson. 2014. “Dennis Dowden and The Development of Catalyst Science”. Technology Review.

Bosch GmbH, Robert. 1999. “Gasoline-Engine Management”. Automotive Technology Volume 2. Bosch Handbook. Stuttgart, Jerman. Penerbit : Wiley.

Husselbee, William L. 1985. “Automotive Cooling Exhaust, Fuel and Lubricating Systems”. A Prentice Hall Company, Reston, Virginia.

Cholilulloh, M. Sudjada. 2014. “Pengaruh Metallic Catalytic Converter Tembaga Berlapis Krom dan Air Induction System (AIS) terhadap Reduksi Emisi Gas Buang Yamaha New Jupiter MX”. Teknik Mesin : Universitas Negeri Surabaya.

Nisa, Khairatun., dkk. 2016. “Desain Innovation of Motorcycle Muffler by Applying Catalytic Converter Based on Non-Noble Material to Reduce Exhaust Emission”. Universitas Negeri Semarang : Semarang. ISSN : 2321-9009.

Cahyono, Arif., dkk. “Pengaruh Katalis Oksida Tembaga + Krom Terhadap Emisi Gas CO, CO2 dan HC pada Kendaraan Bermotor”. Surabaya : Institut Teknologi Surabaya.

Aryanto, Arif., Razif, Muhammad. “Studi Penggunaan Tembaga (Cu) Sebagai Catalytic Converter pada Knalpot Sepeda Motor Dua Tak Terhadap Emisi Gas CO”. Teknik Lingkungan FTSP-ITS. Surabaya

Semuel Kete Sarungallo, I Gusti Putu Raka Agung, Lie Jasa. 2017.”Rancang Bangun Alat Ukur Uji Emisi Gas Karbon Monoksida (CO) Berbasis Mikrokontroler”. Teknologi Elektro. Universitas Udayana : Bali.

Hammond, C. R. 2004. “The Element”. Handbook of Chemistry and Physics 81st edition. CRC press. ISBN 0-8493-0485-7.)

Brown, Lester. 2006. “Plan B 2.0 : Rescuing a Planet Under Stress and a Civilization in Trouble”. New York : W.W. Norton. Halaman 109. ISBN 0-393-32831-7

Jong, A.M., 1994, “Surface Spectroscopy of Model Catalyst”. Phd. Thesis, Technische Universitiet Findoven.

Jenbacher. 1996. “Spark Ignition Engine Design Vol 3”. Jerman: Jenbacher Energy System.

Munson, Bruce R., Donald F. Young, Theodore H.Okiishi. “ Mekanika Fluida Jilid 2”. Erlangga. 2003.

Nakayama, Y. 2000. “Introduction to Fluid Mechanics”. Butterworth Heintmann.

Sanata, Andi. 2012. “Analisis Variasi Temperatur Logam Katalis Tembaga (Cu) Pada Catalytic Converter Untuk Mereduksi Emisi Gas Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) Kendaraan Bermotor”. Jurnal ROTOR, Volume 5 Nomor 1.

Irawan, RM.Bagus. “Rancang Bangun Modifikasi Catalytic Converter Dengan Material Substrat Tembaga (Cu) Pada Saluran Gas Buang Kendaraan Bermotor Untuk Mereduksi Emisi Gas Buang Karbon Monoksida”. Staff Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang.

Rosyidah, A. 1998. “Pengaruh Komposisi Katalis Campuran CuO, NiO dan Cr2O3 terhadap Optimasi Oksida Karbon Monoksida”. Tesis Magister. Bidang Khusus Kimia Fisik Program Studi Kimia. Surabaya : Institut Teknologi Surabaya.

DOI: https://doi.org/10.24176/simet.v11i2.5139