Pelatihan Dasar Mendongeng Sebagai Keterampilan Produktif Bagi Siswa di SD Negeri Ngepungrojo 01 Pati

Luthfa Nugraheni, Irfai Fathurohman, Sri Surachmi W

Sari


Salah satu cara mendidik dan memberikan perhatian kepada anak adalah memberikan bacaan atau menceritakan (dongeng) dengan cerita Binatang. Mendongeng merupakan suatu kegiatan yang menceritakan kembali kepada orang lain. Dengan kecanggihan teknologi yang pesat, anak-anak dengan mudah mendapatkan permainan game online. Hal ini tidak selaras dengan minat baca atau mendongeng untuk anak-anak. Dengan kesibukan orang tua, cerita dongeng minim untuk di dapatkan oleh anak-anak. Realita yang ada, anak-anak Sebagian besar tidak tahu cerita dongeng. Mendongeng merupakan kegiatan menceritakan kembali kepada seseorang dengan gaya dan mimik muka yang menarik. Tujuan dari pengabdian ini adalah membekali siswa agar bisa mendongeng sebagai penguasaan keterampilan produktif (berbicara). Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode bermain menggunakan media wayang. Tempat pengabdian masyarakat ini adalah pada siswa di SD Negeri Ngepungrojo 01 Pati. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah (1) pelatihan mendongeng menggunakan media wayang, (2) mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam cerita dongeng, (3) pembentukan karakter melalui cerita dongeng Wasis Joyokusumo adalah cinta tanah air, peduli sosial dan jujur.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahi, B. 2016. “A Study to Determine the Mental Models in Preschool Cildren’s Conceptualization of a Desert Environment”. Jurnal: IEJEE Volume 8 Issue 3

Ahmadi & Uhbiyati. 2007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Aisyah, R.A. 2013. “The Development of Working Design through Characterized Technology Pedagogy and Content Knowledge in the Elementary Schools’ Instructional”. Jurnal: Procedia - Social and Behavioral Sciences 103 ( 2013 ) 1016 – 1024.

Nugraheni, Luthfa, dkk. (2020). Pictures Series As Learning Media Of Folklore At Elementary School: Proceedings of the 4th International Conference on Learning Innovation and Quality Education (ICLIQE). Halaman 1-4

Nugraheni, Luthfa.,Ahmad Haryadi. (2021). Cerita Rakyat sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal: Pembentukan Karakter pada Generasi Milenial. Prosiding: Seminar Nasional Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) Volume 43 Issue 1 halaman 572-579.

Nugraheni, Luthfa. Waluyo, Herman J., Wardani, Nugraheni Eko. (2022). The Influence of Wayang Beber (The Legend of Wasis Joyokusumo) as a Character-Based Learning Nurhayati, N. Journal: International Journal of Instruction 15 (3), 267-290

Nugraheni, Luthfa., Riyanto, Sugeng. (2022). Mapping BIPA Teaching Materials Based on Local Wisdom. Prosiding Atlantis Press: International Conference on Learning Innovation and Quality Education (ICLIQE). Halaman 1004-1012

Nugraheni, Luthfa., Salaebing, Muhammad. (2023). Traditional Games as Thailand-Indonesian Cultural Diplomacy. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra. Volume 7 Nomor 1. Halaman 1-13.

Nugraheni, Luthfa., Salaebing, Muhammad. (2023). The Use Folk Stories in Learning BIPA as An Effort of Indonesia Language Diplomacy. MENARA: Journal of Islamic and Contemporary. Volume 4 Nomor 1. Halaman 65-76.

Nugraheni, Luthfa. (2023). Indonesian-Thailand Traditional Arts for Indonesia Foreign Speakers Students (BIPA). ICCCM: Journal of Social Sciences and Humanities. Volume 2 Nomor 2. Halaman 19-23.

Suyanto & Asep, D. 2009. Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogjakarta: Multi Pressindo.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.