DEKONSTRUKSI SASTRA ANAK: MENGUBAH PARADIGMA KEKERASAN DAN SEKSUALITAS PADA KARYA SASTRA ANAK INDONESIA


Abstract


Sastra merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan dalam sebuah tulisan maupun cerita yang dikemas secara menarik pembacanya. Tidak jauh berbeda dengan sastra, sastra anak merupakan ungkapan perasaan seorang anak yang dituangkan kedalam bentuk tulisan dan dinikmati oleh anak-anak. Bentuk sastra anak yang terdapat di Indonesia sangatlah beragam diataranya seperti puisi, cerpen, novel, dongeng, fabel  dll. Dewasa ini banyak sekal cerita anak yang mengandung unsur kekerasan didalamnya.  komik merupakan saslah satu contoh cerita anak yang digemari di dunia tak terkecuali juga di Indonesia. Banyak sekali ditemukan buku komik yang memiliki gambar- gambar dan cerita menyimpang yang tidak layak dikonsumsi oleh pembaca khususnya anak- anak, dalam hal ini kekerasan mendominasi perkembangan komik di Indonesia. Cerita rakyat yang ditunjukkan untuk anak-anak  tentu ada yang aman bagi anak dan ada pula yang tidak aman. Meskipun cerita rakyat sebuah cerminan budaya, beberapanya dalam konteks kini malah berpotensi meninggalkan kesan tidak baik karena saratnya beberapa cerita mengandung seksualitas, kekerasan,idi dan dengki. Perlu adanya dekonstruksi sastra untuk mengubah cerita sehinga tidak terdapat unsur kekerasan dan unsur seksualitas dalam cerita anak. dokonstruksi sastra dilakukan dengan mengubah tema-tema yang berkembang selama ini dengan melakukan perubaan serta menghapus adegan yang mengandung unsur kekerasan



DOI: https://doi.org/10.24176/kredo.v2i1.2458

Article Metrics

Abstract views : 4703| PDF (Bahasa Indonesia) views : 13736

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


StatCounter - Free Web Tracker and Counter View My Stats

 In Collaboration With:

 

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter