KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Di dalam lingkungan sekolah, siswa harusnya lebih bisa mengendalikan tuturan mereka. Hal ini terjadi karena di lingkungan sekolah adalah tempat mereka menuntut ilmu dan membentuk karakter. Akan tetapi pada kenyataannya dalam proses pengajaran masih ditemukan beberapa siswa yang menggunakan bahasa tidak santun kepada teman bahkan kepada guru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa dialog maupun konversasi siswa dengan temannya dan siswa dengan guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, teknik rekam, dan wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan adanya tuturan siswa yang mematuhi maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatisan. Akan tetapi adapula tuturan siswa yang melanggara maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatisan.
Kata kunci: kesantunan berbahasa, pembelajaran
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24176/kredo.v2i1.2557
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
In Collaboration With:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.